Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Protes Serangan Rusia, Kota New Jersey Ini Tutupi Nama Putin di Monumen 9/11

Warga kota New Jersey, Amerika Serikat (AS) menutup nama Presiden Vladimir Putin di monumen peringatan 9/11 sebagai bentuk protes atas serangan Rusia ke Ukraina.
Vladimir Putin meletakkan bunga di area bom di St Petersbrug, Rusia, Senin (3/4/2017)/REUTERS
Vladimir Putin meletakkan bunga di area bom di St Petersbrug, Rusia, Senin (3/4/2017)/REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah kota di New Jersey, Amerika Serikat (AS) telah menutupi nama Presiden Rusia Vladimir Putin dari monumen peringatan 9/11 akibat serangan militer Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina.

Teardrop Memorial atau yang secara resmi diberi nama ‘To the Struggle Againts World Terrorism’ diberikan kepada AS pada 2005 sebagai hadiah dari warga Rusia untuk memperingati serangan teroris 11 September 2001. Monumen itu ditempatkan di kota Bayonne, New Jersey. Setelah Jersey City, ibu kota negara bagian, menolaknya.

Presiden Vladimir Putin menghadiri upacara pembukaan peringatan itu dan sebuah plakat menampilkan nama presiden Rusia selama hampir dua dekade, sebelum akhirnya ditutup pasca meletusnya perang Rusia vs Ukraina beberapa minggu lalu.

Melansir dari akun @brian4NY di Twitter pada Rabu (16/3/2022), terdapat video yang memperlihatkan nama Presiden Putin ditutup dengan papan akrilik permanen untuk menyensor namanya dari plakat.

“VIDEO BARU DAN EKSKLUSIF: Nama Vladimir Putin menghilang dari peringatan "Tear Drop" 9/11 di Bayonne, hadiah dari dia dan Rakyat Rusia,” tulis akun tersebut yang diunggah pada Senin (14/3/2022).

Melansir dari RT pada Rabu (16/3/2022), Direktur Bayonne di Departemen Pekerjaan Umum Tom Cotter menyayangkan nama Presiden Putin ada di monumen peringatan 9/11. Dia bahkan dan menyamakan situasi yang terjadi di Ukraina sekarang sebagai suatu bentuk terorisme.

“Tapi saya tidak ingin ini menjadi urusan Putin. Saya masih ingin ini menjadi monumen 9/11,” tambahnya.

Wali Kota Jimmy Davis menolak menghapus tugu peringatan 9/11 di wilayahnya. Dia bersumpah bahwa meskipun ada modifikasi, monumen ini tidak akan kemana-mana.

“Saya tidak pernah ingin mendengar seseorang mengatakan bahwa monumen ini harus diruntuhkan, karena mereka harus melalui saya untuk merobohkan monumen ini,” kata Davis.

Ini bukan pertama kalinya tugu peringatan tersebut menuai kontroversi. Sebelumnya, para kritikus memprotes monumen tersebut karena diduga memiliki kemiripan yang samar dengan alat kelamin wanita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper