Bisnis.com, JAKARTA – Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa pers berperan besar dalam membentuk budaya antikorupsi. Selama KPK berdiri, setidaknya ada 1.357 orang menjadi tersangka dan diproses hukum.
“Yang terdiri atas 22 gubernur, 141 bupati/wali kota, 33 orang penyelenggara negara di kementerian/lembaga, 309 anggota legislatif, dan 345 orang dari pihak swasta,” katanya melalui keterangan pers, Rabu (9/2/2022).
Firli menjelaskan bahwa sebagai salah satu sendi pembangun literasi dan budaya di Indonesia, pers terbukti mampu mengambil peran dalam pembangunan peradaban bangsa Indonesia.
Media massa, tambah Firli, juga mampu mempersatukan segenap bangsa dan rakyat Indonesia untuk lebih peduli dalam setiap daya dan upaya penanganan korupsi, kejahatan kemanusian yang menjadi salah satu permasalah utama di Tanah Air.
“Sudah sepatutnya kita sadari bahwasanya pers tanah air telah membangkitkan kesadaran kita bersama bahwasanya korupsi adalah ancaman nyata terhadap kelangsungan tujuan bernegara di republik ini,” jelasnya.
Sementara itu, Firli menuturkan bahwa KPK melihat andil dan peran nyata insan pers dari maraknya pemberitaan seputar kasus serta penanganan korupsi yang dilakukan lembaganya.
Baca Juga
Tak sekedar mewartakan peristiwanya saja, insan pers yang ditugaskan di KPK senantiasa menggali lebih dalam kasus korupsi yang KPK ungkap.
Hal tersebut membuat setiap berita yang diwartakan ke publik sarat dengan edukasi pencegahan hingga penindakan korupsi yang tepat, cepat, terukur, dan efisien.
“Tidak berlebihan jika kami katakan insan pers memiliki andil teramat penting dalam segenap daya dan upaya KPK bersama segenap elemen negara untuk membentuk peradaban dan budaya antikorupsi di Indonesia,” ungkapnya.