Bisnis.com, JAKARTA - Kasus positif Covid-19 di Provinsi Jawa Barat mengalami kenaikan yang signifikan pada Kamis (3/2). Kenaikan tercatat melebihi 7.000 kasus positif pada hari ini.
Menurut data terbaru Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kasus positif harian Covid-19 di Jawa Barat hari ini mencapai 7.308. Hari sebelumnya, kasus positif di Jawa Barat masih berada di level 3.739.
Jawa Barat menjadi provinsi penyumbang kedua terbesar setelah DKI Jakarta untuk penambahan kasus positif nasional pada hari ini. Adapun, kasus Covid-19 nasional hari ini tercatat bertambah 27.197 orang. Angka itu melonjak jika dibandingkan kasus positif pada Rabu (2/2) kemarin yaitu 17.895.
Dengan penambahan 27.197 kasus, maka Satgas Penanganan Covid-19 mencatat total kasus positif sampai dengan hari ini menembus angka 4.387.286 orang.
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus positif tertinggi hari ini yaitu 10.117 kasus. Kemudian disusul Jawa Barat dengan penambahan 7.308 kasus. Selanjutnya, Banten melaporkan penambahan 4.312 kasus positif, Bali 1.394 kasus dan Jawa Timur 1.394 kasus.
Untuk kasus sembuh, Satgas mencatat adanya penambahan 5.993 orang sehingga total kasus sembuh menjadi 4.148.804 orang yang sembuh dari Covid-19.
Adapun, kasus meninggal akibat Covid-19 bertambah 38 orang pada hari ini sehingga totalnya telah menembus 144.411 orang.
Pada saat yang sama Satgas Penanganan Covid-19 juga mencatat kasus aktif per hari ini naik 21.166 sehingga totalnya menjadi 115.275 kasus.
Selain itu, Satgas Penanganan Covid-19 juga mencatat adanya 18.995 kasus suspek pada hari ini. Pada saat yang sama, jumlah spesimen harian terkait Covid-19 yang diperiksa pada hari ini mencapai 473.142.
Sementara itu, jumlah orang yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama mencapai 185.622.566, sedangkan penerima vaksin dosis kedua mencapai 1294.045.527. Untuk penerima vaksin dosis ketiga atau vaksin booster jumlahnya mencapai 4.799.946 orang.
Sebelumnya, kerumunan yang terjadi di Mal Festival Citylink, Kota Bandung mendapat sorotan publik dan Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat. Kerumunan di pusat perbelanjaan tersebut terjadi saat perayaan Tahun Baru Imlek 2573.
Perayaan Imlek di mal tersebut mempertontonkan atraksi barongsai dan mengundang banyak masyarakat untuk menonton hinggga terjadi kerumunan dan mengabaikan protokol kesehatan padahal kasus Covid-19 di Indonesia saat ini tengah melonjak akibat varian Omicron.
Buntut dari kerumunan tersebut, Pemkot Bandung mengenakan sanksi terhadap pengelola mal Festival Citylink berupa denda dan penutupan sementara operasionalisasi mal selama tiga hari. Tidak hanya itu saja, kasus itu akan didalami oleh Polrestabes Bandung untuk menggali dugaan pelanggaran Undang-undang kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
