Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minyak Goreng Rp14.000 Langka, Wapres Langsung Hubungi Mendag

Wapres Ma'ruf Amin menyoroti aksi panic buying masyarakat terhadap minyak goreng setelah pemerintah menetapkan kebijakan satu harga minyak goreng Rp14.000 per liter.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan sambutan pada acara Bedah Buku Darul Misaq: Indonesia Negara Kesepakatan, secara daring dari Jakarta, Senin (7/6/2021)./Antara/Asdep KIP Setwapres
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan sambutan pada acara Bedah Buku Darul Misaq: Indonesia Negara Kesepakatan, secara daring dari Jakarta, Senin (7/6/2021)./Antara/Asdep KIP Setwapres

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah resmi mengimplementasikan kebijakan minyak goreng satu harga Rp14.000 per liter untuk semua jenis kemasan sejak kemarin, Rabu (19/1/2022).

Namun, baru sehari berjalan, sejumlah retail dan minimarket di beberapa kota dikabarkan telah kehabisan stok sehingga saat ini masyarakat kesulitan memperolehnya.

Mengetahui kabar tersebut, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengaku akan langsung menghubungi Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi untuk segera melakukan operasi pasar.

"Saya akan meminta Menteri Perdagangan untuk melakukan operasi pasar, supaya tidak ada kesulitan bagi masyarakat memperoleh minyak goreng, " kata Wapres di Banten, Kamis (20/1/2022).

Diberitakan sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meminta masyarakat untuk tak melakukan panic buying atau memborong minyak goreng dalam jumlah besar karena pasokan dipastikan memadai.

"Saya juga mengimbau masyarakat untuk tidak perlu panic buying atau membeli secara berlebihan karena pemerintah sudah menjamin pasokan dan stok minyak goreng dengan harga Rp14.000 per liter pasti dapat mencukupi kebutuhan seluruh masyarakat," kata Lutfi dalam konferensi pers di Jakarta.

Lutfi mengatakan,pemerintah akan menyiapkan minyak goreng sebanyak 250 juta liter per bulan. Penyediaan itu akan dilakukan selama enam bulan sehingga total pasokan mencapai 1,5 miliar liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper