Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito menyatakan bahwa vaksin Zifivax, salah satu jenis vaksin yang telah mengantongi izin penggunaan darurat sebagai vaksin booster akan segera diproduksi di dalam negeri,
Penny menyampaikan bahwa dalam meningkatkan kemandirian vaksinasi dalam negeri, pihaknya tengah memantau dan meneliti vaksin Zifivax yang dikembangkan oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical dan PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio).
Vaksin Zifivax termasuk dalam salah satu dari lima jenis vaksin Covid-19 yang diizinkan penggunaannya oleh BPOM untuk vaksinasi booster.
“Saat ini [vaksin Zifivax] dalam tahap untuk diproduksi di dalam negeri yaitu dalam tahap pembangunan fasilitas produksi vaksin yaitu pabrik untuk proses upstream dan downstream atau mulai bahan baku hingga jadi,” kata Penny dalam konferensi pers, Senin (10/1/2022).
Penny menambahkan proses perizinan cara produksi obat yang benar (CPOB) fill and finished bisa rampung pada Agustus tahun ini.
Sambil menunggu proses tersebut, sambungnya, JBio menyiapkan fasilitas dengan kerja sama tool manufacturing PT Biotis Pharmaceutical Indonesia (Biotis).
“Ini sesuatu menggembirakan ya. Setidaknya sudah ada diproduksi di Indonesia untuk fill and finished, bertambahlah berbagai alternatif untuk pemilihan vaksin yang diproduksi di dalam negeri,” ujar Penny.
Sementara itu, BPOM telah menerbitkan izin penggunaan darurat lima jenis vaksin Covid-19 untuk booster. Selain Zifivax, empat jenis vaksin lainnya yang telah mengantongi izin penggunaan untuk Booster adalah Sinovac, Moderna, Pfizer, dan AstraZeneca.