Bisnis.com, JAKARTA-Mahasiswa mesti mempersiapkan diri untuk terjun ke sektor industri sehingga kolaborasi antara dunia pendidikan dan sektor industri multak diperlukan.
Dalam webinar bertema "Pasca Covid-19 di Era Pemulihan Ekonomi", Minggu (9/1/2022), Eka Mutia Lubis, staf pengajar Teknik Elektro Politeknik Batam mengatakan bahwa pada masa depan, kampus selalu melahirkan generasi yang adaptif dan mampu menjadi penerus di bidang teknologi. Dia berpesan kepada mahasiswa-mahasiswi untuk memanfaatkan momen webinar untuk menggali pengetahuan sebanyak-banyaknya.
“Sektor industri memiliki standar yang terus berkembang, sehingga mahasiswa perlu beradaptasi dan mempersiapkan diri untuk menjawab kebutuhan sektor industri,” ungkapnya.
Benny Haddli lrawan, Ketua Program Studi Teknik Mesin Politeknik Batam mengatakan bahwa perkembangan teknologi saat ini membuat industri alat berat tidak cuma terbuka bagi mahasiswa teknik mesin saja, melainkan juga bagi bidang-bidang lain.
“Untuk mampu menjawab kebutuhan di industri alat berat ini, setiap mahasiswa perlu menggali pengetahuan dan mengasah keahlian, tetapi juga tidak melupakan karakter unggul yang mampu beradaptasi, cepat belajar dan tangguh, serta bisa ditempatkan di segala medan,” ucapnya.
Dia mengungkapkan bahwa kolaborasi antara lembaga pendidikan dan sektor industri mutlak diperlukan untuk mempersiapkan para mahasiswa masuk ke dunia industri. Harapannya, kegiatan ini memberi informasi dan membuka wawasan mahasiswa mengenai karier dan teknologi di masa depan serta memotivasi mereka untuk belajar sungguh-sungguh agar mampu bersaing di era perubahan.
Gemilang Adi Perdana, HR Manager Central Services Trakindo mengamini bahwa kolaborasi itu penting untuk mempersiapkan mahasiswa masuk ke dunia industri. Pada kesempatan itu, dia juga memperkenalkan industri alat berat kepada para peserta, khususnya pascapandemi, sekaligus memberi pembekalan dalam mempersiapkan diri untuk memenuhi kebutuhan sektor industri di masa pemulihan ekonomi ini.
“Pascapandemi ini ada pekerjaan besar yang harus kita lakukan secara nasional yaitu melanjutkan pembangunan infrastruktur penting, memperkuat ekonomi lokal, memenuhi permintaan energi dan pekerjaan itu membutuhkan peran dan kontribusi industri alat berat. Untuk menjalankan peran itu dengan optimal, dibutuhkan talenta-talenta terbaik dari seluruh Indonesia,” paparnya.