Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simulasi  Pilpres versi Indikator, Ganjar Pranowo - Erick Libas Sandiaga – Anies Baswedan

Ganjar Pranowo dan Erick Thohir dinilai berhasil meraup simpati pemilih Jokowi.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi/Antara-Hafidz Mubarak
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi/Antara-Hafidz Mubarak

Bisnis.com, JAKARTA - Indikator Politik Indonesia mengeluarkan hasil survei atau temuannya bertajuk 'Kinerja Presiden, Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi dan Peta Elektoral Terkini'.

Dalam survei tersebut, nama Sandiaga Uno ternyata dijauhi mayoritas pendukung Jokowi dalam Pilpres sebelumnya. Survei menyebut, dalam hal pilihan Presiden, pemilih Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres sebelumnya lebih memilih Pabowo Subianto dengan angka 26,9 persen di atas Ganjar Pranowo sebesar 23,2 persen.  Sementara Sandiaga hanya meraih 4,5 persen. Tertinggal jauh.

Ini artinya, Sandi tidak mendapat dukungan dari pemilih Jokowi. Sandi juga meski sudah masuk kabinet tidak pernah dapat meraih hati pendukung Jokowi. Bahkan, dengan Raihan angka 4,5 persen, pendukung Jokowi terkesan menjauhi Sandi.

Pengamat komunikasi politik Cecep Handoko mengungkapkan, faktor primodial sulit untuk dihilangkan pada pemilihan presiden 2024. Dia menilai efek sebelumnya di mana kental nuasa kampanye politik identitas jadi sisi negatif kepada Sandi yang melekat.  Pendukung Jokowi mungkin tak ingin hal itu kembali terjadi sehingga lebih memilih Ganjar atau Prabowo. 

Dengan suara pemilih Jokowi yang hanya 4,5 persen, Sandiaga jauh tertinggal. Apalagi, hal itu akan bergantung dengan siapa dipasangkan. Dukungan kecil terhadap Sandi, boleh jadi karena belum ada rekam jejak keberhasilan pada kerja birokrasi.  

Cecep menilai, banyak pemilih Jokowi ketika di Pilpres sebelumnya beragam, multikultur, beragam etnis dan cenderung mengedepankan keterbukaan dan kampanye non politik identitas, sehingga bebas menentukan siapa yang akan dipilihnya nanti pada Pilres 2024.

"Pemilih Jokowi kan beragam, begitu juga kelompok relawannya. Pemilih Jokowi pilih yang sesuai dengan ideologi dan kriteria capres mereka. Apalagi, Jokowi pun kasih kebebasan buat menteri-menterinya nyapres, berarti tidak ada kekhususan arahan untuk pilih capres tertentu," katanya, Rabu (8/12/2021).

Berdasarkan survei Indikator, dalam simulasi pasangan antara Ganjar Pranowo-Erick Thohir mendapat  angka 31,1 persen, lebih tinggi dari simulasi Anies Baswedan – Sandiaga Uno sebesar 30,8 persen. Artinya, kombinasi Ganjar Pranowo-Erick Thohir justru lebih diminati oleh masyarakat, termasuk di dalamnya pendukung Jokowi.

Bila Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disandingkan di Pilpres 2024 menjadi sangat kuat sebagaimana temuan suvei tersebut.

"Erick dan Ganjar menarik karena keduanya punya latar belakang berbeda baik secara primordial maupun profesi dimana Ganjar politisi tulen sementara Erick seorang enterpreneur sukses," kata Cecep.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper