Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jerman akan Wajibkan Vaksinasi Covid-19 untuk Profesi Ini

Situasi pandemi Covid-19 di Jerman makin ganas setelah negara tersebut melaporkan kasus harian tertinggi pada Kamis 18 November lalu.
Vaksin Covid-19. /ANTARA
Vaksin Covid-19. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Jerman akan mewajibkan vaksinasi Covid-19 untuk orang yang bekerja di rumah sakit, panti jompo, dan praktik medis lainnya mulai 16 Maret 2022. Ketentuan ini tertuang dalam salinan rancangan undang-undang negara tersebut.

Jerman selama ini enggan memberlakukan wajib vaksinasi karena takut akan memperburuk kekurangan staf medis dan panti jompo. Akan tetapi, dukungan telah berkembang untuk gagasan itu karena negara tersebut tengah menghadapi lonjakan infeksi dalam gelombang keempat pandemi.

Partai Sosial Demokrat, Partai Hijau dan Partai Demokrat Bebas, yang akan membentuk pemerintahan baru Jerman pada hari Rabu, akan mempresentasikan undang-undang tersebut ke parlemen minggu mendatang.

Draf itu menyatakan staf yang bekerja di bidang yang disebutkan di atas harus membuktikan bahwa mereka divaksinasi atau pulih dari Covid-19. Kalau tidak mereka wajib menunjukkan sertifikat medis untuk menunjukkan bahwa mereka tidak dapat divaksinasi pada 15 Maret.

Karena negara tersebut berusaha untuk memvaksinasi atau menawarkan booster kepada 30 juta orang sebelum Natal, rancangan undang-undang tersebut juga memberikan izin kepada dokter gigi, dokter hewan, dan apoteker untuk diizinkan memberikan suntikan untuk jangka waktu sementara dengan pelatihan yang sesuai.

Dengan akan diberlakukannya aturan baru itu maka sejumlah negara bagian federal bisa memberlakukan tindakan penguncian yang lebih drastis jika diperlukan.

Adapun, situasi pandemi Covid-19 di Jerman makin ganas setelah negara tersebut melaporkan kasus harian tertinggi pada Kamis 18 November lalu.

Robert Koch Institute (RKI) melaporkan adanya 65.371 kasus baru dalam 24 jam terakhir sebagaimana dilansir CNN. Presiden RKI Lothar Wieler mengatakan, angka tersebut kemungkinan jauh lebih tinggi daripada yang sebenarnya, bisa dua atau tiga kali lipat lebih banyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper