Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian BUMN bergerak cepat membantu korban bencana letusan Gunung Semeru, Jawa Timur, dengan mengirimkan logistik bagi para pengungsi.
Dalam waktu kurang dari empat jam setelah erupsi pertama pukul 13.30 WIB, bantuan dari BUMN, yakni 12 unit mobil evakuasi, air mineral, masker, makanan siap saji, selimut, dan 245 pax survival kit telah sampai di tiga desa di dua kecamatan yang terdampak erupsi Semeru.
Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan bahwa pihaknya memiliki respons cepat jika terjadi bencana alam karena BUMN memiliki sejumlah perusahaan di daerah. Oleh sebab itu, bantuan dapat langsung didistribusikan ke lokasi bencana.
“Atas bencana erupsi Gunung Semeru itu, kami langsung berkoordinasi dengan BPBD [Badan Penanggulangan Bencana Daerah] Jawa Timur sehingga dalam waktu singkat bantuan untuk para pengungsi langsung diadakan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (5/12/2021).
Menurut BPBD Jawa Timur, di Kecamatan Pronojiwo, terdapat dua desa yang terdampak yaitu Desa Supiturang dan Desa Curah Kobokan. Sementara itu, di Kecamatan Candipuro dan satu desa, yakni desa Sumberwuluh yang warganya harus mengungsi karena debu vulkanik
Erupsi Gunung Semeru diawali oleh guguran awan panas di wilayah Lumajang pukul 13.30 WIB. Berdasarkan informasi Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), seismogram Amplitudo mencatat angka maksimum 25 mm saat erupsi terjadi. Sejak tahun 2012, status Gunung Semeru selalu berada pada Waspada Level II.
Erick berharap logistik dari BUMN dapat membantu para pengungsi serta meringankan pemerintah daerah setempat dalam menghadapi bencana ini.
“BUMN siap memberikan dukungan yang dibutuhkan masyarakat dan Pemda Jatim. Semoga bencana ini segera berakhir dan para pengungsi bisa kembali ke rumahnya masing-masing," ungkap Erick Thohir.
Erupsi Gunung Semeru, Kementerian BUMN Kirim Logistik bagi Pengungsi
Dalam waktu kurang dari empat jam setelah erupsi pertama pukul 13.30 WIB, bantuan dari BUMN, telah sampai di tiga desa di dua kecamatan yang terdampak erupsi Semeru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dionisio Damara
Editor : Annisa Sulistyo Rini
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu