Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah pengungsi terdampak Gunung Semeru meletus dilaporkan mencapai 300 KK hingga saat ini.
"Warga mengungsi sekitar 300 KK. Mereka berasal dari Curah Kobokan, Desa Supiturang," kata Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati, Sabtu (4/12/2021).
Terkait dengan dampak di sektor pemukiman, pantauan Indah bahwa hampir semua rumah hancur di Curah Kobokan. Warga terdampak erupsi mengungsi sementara waktu di Balai Desa Penanggal.
Selain korban dan kerusakan di sektor pemukiman, ada jembatan putus, yaitu Gladak Perak. Kondisi ini mengakibatkan warga yang ada di Pronojiwo tidak bisa mengarah ke Wilayah Lumajang.
“Beberapa teman harus putar melewati Malang. BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Malang mohon membantu untuk membuka pos tempat pengungsian dan dapur umum untuk melayani warga di Pronojiwo,” ujarnya.
Selain itu, banyak pohon yang tumbang jalan nasional menuju ke arah Malang terhambat.
Di sisi lain, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menerjunkan tim reaksi cepat untuk memberikan pendampingan dalam penanganan darurat usai Gunung Semeru meletus.
Tim tersebut akan berangkat melalui jalur darat dan membawa logistik bantuan, seperti selimut, makan siap saji, terpal, tenda darurat, matras dan logistik dasar lainnya.