Bisnis.com, JAKARTA - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri turun tangan terkait klaim pembobolan data pelanggaran anggota Polri yang bermasalah.
Pelaku peretasan atau hacker yang mengaku berasal dari Brasil mengklaim telah membobol data anggota Polri. Data yang dibobol diduga merupakan daftar pelanggaran para anggota Polri.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo memastikan bahwa data insitusi Polri aman.
"Data aman, kasus sedang ditangani oleh Ditsiber Bareskrim," kata Dedi kepada Bisnis, Sabtu (20/11/2021).
Sebelumnya, Pelaku peretasan dengan akun Twitter, @son1x666, mengaku telah membobol data anggota Polri. “You just got hacked b****!” cuit akun yang mengaku berasal dari Brasil tersebut, pada Rabu (17/11/2021).
Akun tersebut menyertakan 3 situs dalam unggahannya. Salah satu situs menampilkan pesan dan diduga daftar pelanggaran para anggota Polri. Daftar tersebut dilengkapi dengan nama, pangkat, satuan kerja, jabatan terakhir, alamat, suku, dan jenis hukuman yang didapat.
Masih dalam tampilan daftar pelanggaran anggota Polri, hacker tersebut menyampaikan pesan bahwa aksi pembobolan data itu dia lakukan sendirian.
“Saya melakukan ini karena saya tidak mendukung pemerintah dan bagaimana mereka memperlakukan rakyatnya sendiri,” ujarnya.
Hacker mengaku banyak orang Indonesia yang menghubunginya dan menceritakan situasi kehidupannya, sehingga hacker tersebut membantu mereka semampunya.
“Jadi inilah alasan saya melakukan kebocoran ini,” ujarnya.