Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target Net Zero Emission 2060, Kepala BRIN: PLTN Jadi Opsi Rasional

Kepala BRIN menuturkan, PLTN menjadi salah satu solusi karena sumber energi baru terbarukan masih menemui banyak kendala.
Laksana Tri Handoko dilantik menjadi Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu 28 April 2021 - Youtube Sekretariat Presiden
Laksana Tri Handoko dilantik menjadi Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu 28 April 2021 - Youtube Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA — Pengembangan pemanfaatan energi nuklir menjadi keniscayaan sebagi salah satu upaya mencapai komitmen Indonesia Net Zero Emission pada 2060.

Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan bahwa pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) menjadi salah satu solusi karena sumber energi baru terbarukan masih menemui banyak kendala.

“Kita hampir tidak mungkin mencapai target 23 persen bauran energi pada tahun 2025 hanya dengan mengandalkan energi baru terbarukan di luar PLTA [pembangkit listrik tenaga air],” katanya dalam sebuah diskusi virtual, dikutip dari YouTube BRIN Indonesia, Selasa (16/11/2021).

Lebih lanjut, teknologi energy storage berskala besar yang belum matang juga dinilai Handoko menjadi persoalan lainnya.

“Berangkat dari fakta tersebut, PLTN menjadi pilihan yang paling rasional,” imbuhnya.

Kemudian, untuk pengembangan PLTN, Kepala BRIN melihat para peneliti atau periset perlu mempertimbangkan kemutakhiran teknologi yang akan digunakan nantinya.

Setelahnya, sambung Handoko, para peneliti bisa mulai memikirkan detail selanjutnya seperti lokasi dan yang lainnya.

“Oke kita akan bangun PLTN, mau pakai teknologi saat ini atau masa depan, lalu kalau sudah lokasinya dimana, dan seterusnya,” katanya.

Menurutnya, para peneliti baik dari BRIN maupun dari akademisi harus berpacu dengan waktu untuk segera memutuskan hal tersebut.

Pasalnya, kebutuhan energi nasional akan terus meningkat sehingga harus diimbangi dengan sumber energi yang mencukupi tetapi ramah lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper