Bisnis.com, JAKARTA — Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali periode 2-15 November 2021 akan berakhir pada hari ini, Senin (15/11).
Kebijakan PPKM diberlakukan guna mengendalikan laju penyebaran virus Corona. Namun, beberapa penyesuaian terkait kegiatan masyarakat juga diberikan guna mendukung pemulihan ekonomi.
Pemerintah menurunkan status PPKM pada sejumlah daerah di Jawa-Bali ke Level 1 pada periode 2-15 November. Belum diketahui apakah jumlah daerah yang berstatus PPKM Level 1 akan bertambah pada periode perpanjangan berikutnya.
Sementara itu, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat kasus terkonfirmasi mengalami tren peningkatan dalam sepekan terakhir yakni pada 8-14 November 2021.
Pada 8 November kasus positif harian naik 244 kasus dan melonjak dua hari setelahnya yaitu menjadi 434 pada 9 November dan 480 kasus pada 10 November.
Meski setelahnya mengalami penurunan secara berturut-turut yakni 435 pada 11 November, 399 pada 12 November, 359 pada 13 November, dan pada 14 November 2021 menjadi 399. Satgas menyatakan kenaikan jumlah kasus konfirmasi ini perlu diwaspadai.
Sementara itu, kasus sembuh pada periode yang sama juga cenderung menurun dengan perincian 1.283, 585, 531, 470, 560, 451, dan 503 kasus.
Lalu, kasus meninggal dalam seminggu terakhir juga tercatat mengalami kenaikan berturut-turut 12, 21, 14, 16, 20, 16, dan 15 kasus.
Dalam pantauan Bisnis melalui data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19, jumlah spesimen yang diperiksa setiap hari cenderung meningkat yakni berturut-turut 188.597, 248.015, 299.600, 262.028, 259.817, 266.975, dan 239.199.
Pada periode 8-14 November 2021 jumlah penerima vaksin dosis pertama dan lengkap juga mengalami kenaikan cukup signifikan.
Pada 8 November sebanyak 125.394.487 orang telah disuntikkan vaksin Covid-19 dosis 1 dan 79.212.475 orang untuk dosis 2.
Lalu, pada 14 November jumlah penerima dosis 1 menjadi 130.283.345 orang dan dosis 2 sebanyak 84.161.759 orang.
Jika dilihat dari provinsi dengan akumulasi kenaikan kasus sepekan terakhir, DKI Jakarta menjadi yang tertinggi yakni sebanyak 541.
Kemudian disusul Jawa Barat 343 kasus, Jawa Tengah 312 kasus, Jawa Timur 295 kasus, dan Yogyakarta 207 kasus.