Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Core Value Akhlak BUMN Sejalan dengan Pancasila

Seluruh jajaran direksi, komisaris, hingga karyawan BUMN sudah sepatutnya menerapkan AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Kolaboratif, Adaptif, dan Loyal).
Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA - Saat kunjungan kerja ke Labuan Bajo, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyentil masih jebloknya kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Padahal pada direksi merupakan individu yang terpilih dan terseleksi profesionalitasnya.

Menyikapi pernyataan Presiden, Sekjen MPN Pemuda Pancasila Arif Rahman menilai kinerja BUMN pada dasarkan merupakan output dari nilai-nilai yang diamalkan dan dipahami oleh sumber daya manusia, terutama direksi.

Menurutnya, seluruh jajaran direksi, komisaris, hingga karyawan sudah sepatutnya menerapkan AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Kolaboratif, Adaptif, dan Loyal).

"Pancasila menjadi nilai dasar dalam berbangsa dan bernegara. Saya lihat Erick berusaha untuk menafsirkan nilai-nilai Pancasila ke dalam nilai perusahaan BUMN, yaitu AKHLAK,” ujar Arif dalam keterangan resmi, Minggu (17/10/2021).

Dia menilai masih banyak direksi BUMN yang gagap dalam menjalankan AKHLAK secara top down.

Menurutnya, transformasi tampilan, seperti rebranding sejumlah BUMN mengikuti perubahan logo dan core value telah dilakukan nyaris serentak, memang mudah.

"Namun, penanaman nilai di kehidupan nyata ternyata hal yang berbeda," imbuhnya.

Dia menyampaikan sebaiknya Erick Thohir dapat menjadikan Pancasila sebagai landasan nilai inti AKHLAK yang saat ini masif dikampanyekannya.

Salah satu penyebab jebloknya kinerja perusahaan pelat merah saat ini lantaran masih banyak insan BUMN yang belum sepenuhnya menerima, memahami dan menagamalkan nilai-nilai Pancasila.

“Kalau ada direksi BUMN korupsi, jelas dia bukan Pancasilais, kalau ada direksi BUMN bekerja untuk kepentingan asing, jelas dia melawan ideologi Pancasila. Itu contoh saja," ucapnya.

Dalam rangka mengejar crash program dua tahun perbaikan BUMN, dia menilai Kementerian BUMN harus mulai menilai kembali kinerja direksi dan komisaris BUMN yang tidak bisa mengikuti value AKHLAK dan tidak memahami nilai-nilai Pancasila.

“Pemimpin yang memiliki kesadaran kalau BUMN adalah aset bangsa yang harus dikelola dengan amanah dan kompetensi agar bisa bermanfaat untuk mewujudkan Keadilan Sosial,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper