Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Resmikan Merger Pellindo dan Terminal Multipurpose Wae Kelambu

Jokowi menyampaikan bahwa pembangunan terminal multipurpose Wae Kelambu dilakukan untuk memisahkan kawasan jalur logistik dan wisata.
Presiden Joko Widodo dalam Konferensi Tingkat Tinggi Climate Adaptation Summit (KTT CAS) 2021, pada Senin (25/1/2021)./Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo dalam Konferensi Tingkat Tinggi Climate Adaptation Summit (KTT CAS) 2021, pada Senin (25/1/2021)./Biro Pers Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan penggabungan Pellindo dan Terminal Multipurpose Wae Kelambu, di Pelabuhan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kamis (14/10/2021).

Jokowi menyampaikan bahwa pembangunan terminal multipurpose Wae Kelambu ini dilakukan untuk memisahkan kawasan jalur logistik dan wisata.

“Pelabuhan yang lama itu [harus] bersih karena memang di sana adalah kawasan wisata sehingga kita geser ke sini [jalur logistik]. Saya sangat mengapresiasi karena dikerjakan secara cepat,” kata Jokowi seperti dikutip dari YouTube Setpres, Kamis (13/10/2021).

Kepala Negara berharap kehadiran Terminal Multipurpose Wae Kelambu ini bisa membuat pelabuhan menjadi lebih besar dan bisa dimanfaatkan hingga 20 tahun mendatang.

Selain itu, Kepala Negara juga mengapresiasi merger Pelindo menjadi PT Pelabuhan Indonesia (Persero). Menurutnya, holding atau merger itu bisa meningkatkan daya saing biaya logistik Indonesia dibandingkan negara-negara lain.

“Mereka biaya logistiknya sudah 12 persen, kita masih 23 persen. Artinya ada yang tidak efisien di negara kita,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Presiden juga bercerita bahwa pada 7 tahun lalu dirinya sudah memerintahkan Menteri BUMN ke seluruh Direktur Utama PT Pelindo I, Pelindo II, Pelindo III, dan Pelindo IV untuk segera menggabungkan keempat BUMN tersebut.

“Saya tunggu-tunggu 7 tahun gak terealisasi. Sudah dimulai, oke kalau nggak diholdingkan [langsung], transisinya ada, virtual holding. Dilakukan virtual holdingnya tapi holdingnya belum ketemu,” ujarnya.

Namun, sambung Jokowi, kini Pelindo hanya satu yaitu PT Pelabuhan Indonesia (Persero). Dia berharap dengan merger ini biaya logistik di Indonesia bisa bersaing dengan negara lain.

“Artinya daya saing kita, competitiveness kita menjadi lebih baik,” ujarnya.

Selanjutnya, Jokowi juga meminta agar PT Pelindo dicarikan partner yang memiliki jaringan atau networking luas sehingga terkoneksi dengan negara-negara lain.

Dengan demikian, produk-produk Indonesia bisa merambah dunia Internasional dengan lebih baik dan masuk dalam rantai suplai global.

“Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Menteri BUMN dan jajarannya sehingga nanti akan menjadi kekuatan besar,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper