Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan Indonesia masih akan menutup perbatasan untuk sejumlah Negara, salah satunya Singapura.
"Saya kira Singapura belum termasuk karena mungkin belum memenuhi persyaratan atau standar level 1—2 sesuai dengan [arahan] WHO," ujarnya dalam konferensi pers PPKM, Senin (11/10/2021).
Berdasarkan laporan Nikkei Asia mencatatkan Indonesia ada pada ranking 54 melompat 38 tingkat dari sebelumnya di urutan 92 dari 121 negara dalam kategori indeks pemulihan Covid-19, di mana mengartikan Indonesia menduduki peringkat tertinggi di negara-negara Asia Tenggara.
Total skor tersebut merupakan akumulasi penilaian perihal manajemen infeksi, pemberian vaksin, dan mobilitas masyarakat selama pandemi Covid-19.
Selain Indonesia, Malaysia turut mengalami kenaikan ke peringkat 102 dari peringkat 115. Sedangkan, Singapura turun dari peringkat 56 ke 70, setara dengan Amerika Serikat (AS) dan tepat di belakang Inggris.
Namun, dua tempat terakhir masih ditempati oleh negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Asean), yakni Filipina dan Laos. Sedangkan Vietnam berada di urutan keempat dari bawah.
Luhut menyebutkan selama sepekan ke belakang, kasus konfirmasi positif Covid-19 di tanah air turun 98,4% dari puncak per 15 Juli 2021. Khusus untuk Jawa dan Bali turun 98% juga dari puncak per 15 Juli 2021.
Selain itu, Luhut melanjutkan kalau kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia juga turun. Per 10 Oktober hanya 39 kematian secara nasional, dan spesifik di Jawa dan Bali 17 kematian.
Menurutnya, saat ini situasi pandemi Covid-19 di Indonesia dinilai lebih baik dibandingkan Negara tetangga di Asean.
Penyebabnya, dia menjelaskan indeks pemulihan Covid-19 di Indonesia terus mengalami perbaikan, yaitu terlihat baik dari sisi penambahan kasus harian dan angka kesembuhan juga jumlah kematian.
"Recovery index yang dirilis oleh Nikkei menunjukkan peringkat Indonesia jauh lebih baik dari Singapura, Malaysia, dan Thailand," katanya dalam konferensi pers PPKM, Senin (11/10/2021).
Namun, dia menegaskan agar seluruh elemen masyarakat dan pemerintah agar tidak menurunkan kewaspadaan dan menjadi lepas kendali sehingga tetap dapat mempertahankan kasus serendah mungkin dalam waktu lama dan konsisten.
“Jangan terlena dengan kondisi hari ini," tegasnya.