Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenkes: Anak Berpotensi Tertular Covid-19 Jika Orang Dewasa Enggan Divaksin

Masih terdapat potensi peningkatan kasus Covid-19 di lingkup anak-anak.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi dalam acara Siaran Pers PPKM secara daring di Jakarta, Rabu (25/8/2021) - ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi dalam acara Siaran Pers PPKM secara daring di Jakarta, Rabu (25/8/2021) - ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti.

Bisnis.com, JAKARTA – Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyampaikan masih terdapat potensi peningkatan kasus Covid-19 di lingkup anak-anak.

Penyebabnya, dia menjelaskan potensi tersebut dipengaruhi oleh cakupan vaksinasi orang dewasa yang belum memenuhi target persentase vaksinasi dosis pertama.

Dia pun mencontohkan peningkatan kasus Corona pada anak di Amerika Serikat (AS).

"Kita bisa melihat contoh kasus di Amerika, daerah dengan cakupan vaksinasi tinggi penularan Covid-19 pada anak relatif terkendali. Sementara cakupan vaksinasi dewasa yang rendah di bagian selatan Amerika Serikat mendorong peningkatan kasus pada anak," katanya konferensi pers virtual, Rabu (22/9/2021).

Dia melanjutkan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) saat ini mendorong pemerintah daerah untuk mencapai target 60 persen vaksinasi dosis pertama bagi lansia dan agar segera memenuhi target 70 persen vaksinasi dosis pertama untuk masyarakat umum.

Nadia melanjutkan, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bangkalan perlu mempercepat vaksinasi untuk mencapai dua target pemerintah itu.

Sementara itu, di luar Jawa-Bali Kemenkes juga terus mendorong agar ibu kota provinsi segera mencapai target 70 persen vaksinasi Covid-19 dosis pertama pada Oktober mendatang.

Menurutnya, sejumlah ibu kota provinsi seperti Kota Kupang dan Kota Palangkaraya sudah berhasil mencapai target tersebut pada pekan ketiga September.

"Ibu kota provinsi lain perlu meningkatkan cakupan vaksinasi hingga akhir Oktober mendatang," ujarnya.

Lebih lanjut Nadia mengingatkan agar masyarakat tidak menunda-nunda kesempatan untuk menjalani vaksinasi apabila memiliki dan turut mengajak lansia agar mau divaksinasi.

"Kelompok lansia adalah yang adalah yang harus diprioritaskan untuk mencegah kasus berat yang memerlukan perawatan Rumah Sakit (RS)," katanya.

Dia menegaskan bahwa semua vaksin yang dipakai di Indonesia aman dan berkhasiat untuk melindungi masyarakat dari gejala berat juga kematian akibat Covid-19.

“Jadi, masyarakat jangan ragu. Ayo cepat vaksin," kata Nadia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper