Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Festival Pertengahan Musim Gugur Terkenal dengan Perayaan Kue Bulan, Apa Itu?

Perayaan kue bulan sebentar lagi akan dilakukan, ini sejarah dan kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Tionghoa.
Ilustrasi kue Bulan
Ilustrasi kue Bulan

Bisnis.com, SOLO - Perayaan Kue Bulan yang biasa dirayakan oleh masyarakat Tionghoa akan jatuh pada Kamis (1/10/2021).

Perayaan yang disebut sebagai Festival Pertengahan Musim Gugur tersebut dirayakan setiap tanggal 15 bulan 8 di penanggalan China.

Festival ini biasanya jatuh pada minggu kedua September sampai minggu kedua Oktober.

Biasanya, perayaan ini dirayakan oleh satu keluarga yang duduk di luar rumah sembari melihat bulan purnama.

Para anggota keluarga akan duduk melingkar sembari memakan kue bulan.

Kue bulan yang disebut juga sebagai Gwee Pia atau Tiong Chiu Pia berbentuk bulat mirip bulan. Bentuk bulat tersebut melambangkan keutuhan.

Kue bulan awal mulanya adalah sajian untuk persembahan dan penghormatan kepada leluhur di musim gugur.

Beberapa legenda menyebutkan bahwa kue bulan berasal dari Dinasti Ming, yang dikaitkan dengan pemberontakan heroik Zhu Yuanzhang memimpin para petani Han melawan pemerintah Mongol.

Namun penelitian lain mengatakan, kue bulan telah tercatat dalam sejarah paling awal pada zaman Dinasti Song.

Sejarah

Diketahui, Festival Pertengahan Musim Gugur dimulai sekitar zaman Dinasti Xia dan Shang (2000-1600 SM).

Pada Dinasti Zhou rakyat merayakan dengan cara memuja bulan.

Kemudian Pada Dinasti Song Selatan (1127-1279 M), orang mulai mengirimkan kue bulan pada rekan dan famili sebagai simbol keutuhan keluarga.

Pada malam hari mereka berjalan-jalan keluar dan mengunjungi tepi danau menikmati bulan.

Selain itu, Festival Pertengahan Musim Gugur memiliki sebuah legenda terkenal, yakni Legenda Dewi Bulan, Chang E.

Dikisahkan saat itu, di bumi muncul sepuluh matahari.

Houyi, sang pemanah diutus ke bumi bersama istrinya, Chang E, untuk memanah sembilan matahari.

Ia kemudian menjadi pahlawan yang dielu-elukan rakyat.

Dewi khayangan turun dan memberikan obat panjang umur pada pasangan suami-istri itu.

Namun karena terus dielu-elukan, Hou Yi akhirnya menjadi sombong.

Istrinya menjadi sedih dan kemudian meneguk semua obat yang diberikan pada mereka.

Akhirnya, tubuhnya perlahan terangkat ke bulan dan menjadi Dewi Bulan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper