Bisnis.com, JAKARTA - Guru ataupun para pelajar diminta untuk tetap bersabar hingga pembelajaran tatap muka di kelas bisa dilakukan usai dilakukan vaksinasi.
"Segera semuanya divaksin sehingga pembelajaran tatap muka bisa kita laksanakan," kata Presiden Joko Widodo, Kamis (19/8/2021).
Dia berdialog melalui video conference dengan para kepala sekolah maupun pelajar di SMAN 1 Medan (Sumatera Utara), Pondok Pesantren Madrasah Arifah di Gowa (Sulawesi Selatan), SMAN 1 Batang Anai (Sumatera Barat), Madrasah Aliyah Negeri Bontang (Kalimantan Timur), SMPN 11 Depok (Jawa Barat), SMPN 5 Kota Semarang (Jawa Tengah), Ponpes Pandanarang Sleman (D.I. Yogyakarta), SMAN 5 Pekanbaru (Riau), Ponpes Almubaroq Serang (Banten). Presiden juga berdialog dengan Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) maupun para kepala daerah.
Kepala Sekolah SMAN 5 Pekanbaru Elmi Gurita mengaku sangat ingin melaksanakan pembelajaran tatap muka dan bertemu dengan anak muridnya.
"Mudah-mudahan dengan vaksin ini kita bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan sehat walafiat," kata Elmi.
Selanjutnya Ketua OSIS SMAN 5 Tengku Baihaqi mengatakan selama pandemi, program-program OSIS tidak dapat dilakukan secara maksimal.
Baca Juga
"Pendapat saya tentang terselenggaranya vaksinasi ini akan menjadi angin segar untuk kami siswa-siswi Provinsi Riau, terutama bagi saya sendiri, karena selama pandemi, kami mempunyai hambatan-hambatan untuk melaksanakan program kerja kami," katanya.
"Kita semuanya berharap anak-anak itu segera bisa belajar tatap muka, seperti yang disampaikan ibu kepala sekolah tapi kita semuanya harus hati-hati jangan sampai nanti lepas dibuka belajar tatap muka ada yang terpapar Covid-19. Ini yang harus kita hindari," ujarnya.
Alasannya adalah karena virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 terus bermutasi. Jokowi meminta agar masyarakat tetap memakai masker meskipun sudah mendapatkan vaksinasi.
"Meski daring tetap belajar, tapi kalau nanti sudah bisa tatap muka pakai masker jangan dilupakan," kata Presiden.