Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nakes Pemberi Vaksin Covid-19 Kosong di Pluit Jadi Tersangka

Kasus pemberian vaksin Covid-19 kosong tersebut menjadi viral karena tindakan EO terekam jelas di ponsel milik orangtua korban di sentra vaksinasi sekolah IPK Pluit Timur, Jakarta Utara.
Salah seorang warga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menjalani vaksinasi Covid-19 untuk mendukung percepatan vaksinasi agar bisa mencapai target sebanyak 607.063 saaran./Antara-Akhmad Nazaruddin Lathif
Salah seorang warga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menjalani vaksinasi Covid-19 untuk mendukung percepatan vaksinasi agar bisa mencapai target sebanyak 607.063 saaran./Antara-Akhmad Nazaruddin Lathif

Bisnis.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya telah menetapkan tenaga kesehatan (nakes) berinisial EO sebagai tersangka karena memberikan vaksin Covid-19 kosong kepada seorang siswa di Pluit, Jakarta Utara.

Kasus pemberian vaksin Covid-19 kosong tersebut menjadi viral karena tindakan EO terekam jelas di ponsel milik orangtua korban.

"Kami persangkakan melanggar Pasal 14 UU Nomor 4 tahun 1984 tentang Wabah Menular. Ancaman hukumannya satu tahun penjara," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus di Polres Metro Jakarta Utara seperti dilansir Tempo, Selasa (10/8/2021).

Polisi mengungkapkaEO adalah perawat yaSeng menjadi relawan dalam program vaksinasi Covid-19 massal. Dari hasil pemeriksaan, EO mengaku sudah melakukan vaksin terhadap 599 orang.

"Selama kegiatan vaksinasi massal ia juga terlibat dan memang diminta bantuan untuk melakukan vaksinasi," ujar Yusri.

Video pemberian vaksin hampa itu viral setelah akun Twitter @Irwan2yah membagikannya. Dalam video itu, tenaga kesehatan yang memberikan suntikan tidak memencet alat injeksi, sehingga cairan vaksin tidak masuk ke dalam tubuh anaknya. Setelah menusuk lengan anak, vaksinator mencabut suntikan kembali dan menutupnya dengan kapas.

"Kejadian di Sekolah IPK Pluit Timur tanggal 6 Agustus 2021, jam 12.30. Suntikan vaksinasi ternyata suntik kosong." Akun @Irwan2yah itu menulis di Twitter.

Warganet resah. Mereka meminta aparat menindak perawat yang memberikan suntikan vaksin hampa itu.

"Astaga masih ada yang seperti ini, oknumnya dilaporkan. Jangan ada kejadian serupa terulang kembali, " tulis akun @tweetbyirwan menanggapi video itu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper