Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 Turun, Lockdown di Sejumlah Negara Bagian Australia Dilonggarkan

Sejumlah negara bagian di Australia mulai melonggarkan lockdown setelah kasus baru Covid-19 yang tercatat mengalami penurunan.
Patung Gadis Fearless terkesan sedang melihat tanda Tolong Tetap di Rumah di Lapangan Federasi yang kosong pada hari pertama dari lima hari penguncian yang diterapkan di negara bagian Victoria sebagai tanggapan terhadap wabah Covid-19 di Melbourne, Australia (13/2/2021). Antara/Reuters-Sandra Sanders
Patung Gadis Fearless terkesan sedang melihat tanda Tolong Tetap di Rumah di Lapangan Federasi yang kosong pada hari pertama dari lima hari penguncian yang diterapkan di negara bagian Victoria sebagai tanggapan terhadap wabah Covid-19 di Melbourne, Australia (13/2/2021). Antara/Reuters-Sandra Sanders

Bisnis.com, JAKARTA – Beberapa negara bagian di Australia mulai bersiap melonggarkan lockdown seiring dengan menurunnya kasus harian baru Covid-19

Penduduk ibu kota negara bagian Queensland, Brisbane telah selesai menjalankan lockdown yang berlangsung hampir sepekan, setelah mencatat hanya satu kasus baru yang didapat secara lokal.

“Ini adalah berita bagus,” kata Perdana Menteri (PM) Negara Bagian Queensland Annastacia Palaszczuk dalam jumpa pers seperti dilansir Channelnewsasia.com, Minggu (4/7/2021).

Dia mengatakan pihaknya sangat lega karena situasinya sudah terkendali. 

Sementara itu, ibu kota negara bagian Australia Barat, Perth, mengakhiri lockdown pada Jumat (2/7), meskipun berbagai pembatasan tetap berlaku hingga Selasa (6/7).

Di sisi lain, Melbourne yang merupakan ibu kota negara bagian Victoria, telah mencatat nol kasus selama hampir sepekan setelah lockdown selama 3 pekan pada bulan sebelumnya.

Adapun negara bagian New South Wales melaporkan penurunan kasus harian baru Covid-19, Minggu (4/7). Penurunan tersebut terjadi setelah 2 hari rekor kasus tertinggi sepanjang 2021.

Hal tersebut disampaikan pejabat pemerintahan yang meminta penduduk Sydney untuk mengikuti aturan sehingga mereka dapat mengakhiri karantina wilayah (lockdown) pada pekan depan. Negara bagian terpadat di Australia tersebut mencatat 16 kasus Covid-19 baru dan 13 di antaranya sudah diisolasi.

Angka tersebut turun dari sebelumnya tercatat rekor 2 hari berturut-turut sepanjang 2021, yaitu 31 kasus pada Kamis (1/7) dan 35 kasus pada Jumat (2/7).

“Sementara angka semalam sangat menggembirakan, kami tahu mereka memiliki potensi untuk naik. Beberapa hari ke depan benar-benar kritis,” ujar PM New South Wales Gladys Berejiklian dalam konferensi pers, Minggu (4/7).

Australia telah mengelola pandemi Covid-19 lebih baik daripada banyak negara lain karena penerapan lockdown yang ketat, pelacakan kontak (contact tracing) yang cepat, dan pemberlakuan aturan social distancing yang juga ketat.

Meski begitu, wabah Covid-19 varian Delta yang sangat menular selama beberapa pekan terakhir telah membuat pihak berwenang khawatir di tengah upaya vaksinasi nasional yang lamban. Hal tersebut menyebabkan tiga ibu kota negara bagian menerapkan lockdown pada pekan lalu.

Sydney, ibu kota negara bagian New South Wales dan rumah bagi seperlima dari 25 juta penduduk Australia, sangat terpukul oleh wabah varian Delta. Kini, mereka sudah berada di setengah jalan menuju usainya lockdown.

“Jika orang melakukan hal yang benar, kami memiliki peluang lebih besar untuk keluar dari ini pada waktu yang tepat,” tutur Berejiklian.

Tiga dari kasus New South Wales terdeteksi di panti jompo SummitCare di Baulkham Hills, Sydney, tetapi penduduk telah divaksinasi sepenuhnya dan hanya menunjukkan gejala ringan. Keterangan tersebut disampaikan oleh pihak panti melalui sebuah pernyataan yang dirilis kepada media lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper