Bisnis.com, NEW JERSEY - Johnson & Johnson mengeklaim vaksin buatannya 85 persen ampuh sekaligus mampu membantu mencegah rawat inap dan kematian.
Selain itu, Johnson & Johnson mengatakan vaksin Covid-19 dosis tunggal buatannya menghasilkan perlawanan konsisten dan kuat terhadap varian Delta dan varian lain yang sangat umum.
hal itu disampaikan pihak Johnson & Johnson (J&J) pada Kamis (1/7/2021) malam.
Data menunjukkan bahwa daya tahan respons imun berlangsung setidaknya selama delapan bulan, kata perusahaan perawatan kesehatan yang berbasis di AS tersebut.
Perusahaan itu juga menyebutkan bahwa vaksin buatannya 85 persen ampuh sekaligus mampu membantu mencegah rawat inap dan kematian.
"Data saat ini, selama delapan bulan yang dipelajari, sejauh ini menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 dosis tunggal Johnson & Johnson menghasilkan respons antibodi penetral yang kuat yang konsisten, sebaliknya, kami mengamati perbaikan dari waktu ke waktu," kata Mathai Mammen, kepala penelitian dan pengembangan bisnis obat J&J, melalui pernyataan resmi.
Vaksin Covid-19 memberikan aktivitas antibodi penetralisasi melawan varian Delta, yang pertama kali muncul di India. Aktivitas itu disebut berada pada tingkat lebih tinggi daripada yang diamati untuk varian Beta, yang mulanya muncul di Afrika Selatan.
J&J menyerahkan data sebagai pracetak ke situs bioRxiv sebelum tinjauan rekan sejawat.