Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Malapraktik Vaksinasi di Jepang, Dosis Kedaluwarsa hingga Jarum Suntik Bekas Pakai

Kementerian menyatakan 70 di antara seluruh kasus yang dilaporkan mengarah pada masalah serius, termasuk di antaranya penggunaan ulang jarum suntik.
Ilustrasi - Staf medis berpartisipasi dalam pelatihan vaksinasi virus Corona di Osaka, Minggu (28/2/2021)./Antara/The Yomiuri Shimbun-Takayuki Hamai
Ilustrasi - Staf medis berpartisipasi dalam pelatihan vaksinasi virus Corona di Osaka, Minggu (28/2/2021)./Antara/The Yomiuri Shimbun-Takayuki Hamai

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Jepang menyatakan telah menemukan ratusan kasus malapraktik selama berjalannya program vaksinasi Covid-19 di negara tersebut.

NHK pada Minggu (27/6/2021 melaporkan, Kementerian Kesehatan Jepang telah menerima laporan 139 kasus malapraktik selama berjalannya vaksinasi Covid-19 di negara tersebut hingga 16 Juni 2021.

Kementerian menyatakan 70 di antara seluruh kasus yang dilaporkan mengarah pada masalah serius, termasuk di antaranya penggunaan ulang jarum suntik.

Sebagai catatan, hingga 16 Juni 2021 Negeri Sakura telah memberikan 23 juta suntikan vaksin Covid-19. Adapun, vaksin yang digunakan di Jepang selama ini adalah buatan Pfizer BioNTech.

Terkait kasus malapraktik, diketahui pula adanya pemberian vaksin yang sudah kedaluwarsa. Selain itu, ditemukan laporan yang menyebut adanya pemberian dua dosis vaksin dengan selang waktu tidak sesuai aturan.

Menurut Kementerian Kesehatan Jepang mereka telah memberi penjelasan kepada pemerintah kota mengenai kesalahan yang dilaporkan. Kementerian mendesak pemerintah kota agar mengambil langkah-langkah yang semestinya demi mencegah hal itu kembali terjadi, seperti langsung membuang jarum suntik yang telah digunakan.

Terpisah, seorang wanita di Jepang diketahui menerima tiga dosis atau suntikan vaksin Covid-19 karena kesalahan administrasi. Wanita dimaksud menerima tiga kali suntikan lantaran mempunyai nama yang sama dengan penerima vaksin lainnya.

NHK melaporkan insiden salah suntik ini terjadi di fasilitas medis Okayama City pada 22 Juni 2021. Usia wanita yang menerima suntikan itu diketahui sudah lebih dari 90 tahun.

Wanita itu awalnya tidak menyadari dirinya menerima tiga kali suntikan vaksin dari Pfizer BioNTech. Dia baru sadar setelah petugas vaksin atau vaksinator kebingungan ketika penerima vaksin yang seharusnya datang ke fasilitas vaksinasi.

Saat itulah, rumah sakit menyadari membuat kesalahan. Untungnya, hingga saat ini belum ada laporan efek samping yang dirasakan wanita itu karena menerima vaksin Covid-19 melebihi dosis.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rezha Hadyan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper