Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Jepang memutuskan untuk mengakhiri status keadaan darurat Covid-19 di sejumlah wilayah negara tersebut pada Minggu (20/6/2021).
Melansir Perusahaan Penyiaran Jepang (Nippon Hoso Kyokai/NHK), Pemerintah Jepang memutuskan untuk mengakhiri status keadaan darurat Covid-19 di Tokyo dan delapan provinsi lainnya, termasuk Osaka. Provinsi tersebut mulai Senin (21/6/2021) besok akan mengubah statusnya dari keadaan darurat Covid-19 menjadi pembatasan ketat.
Di daerah-daerah dengan pembatasan ketat, restoran dan pub yang memenuhi kondisi tertentu akan dibolehkan menghidangkan alkohol hingga pukul 7 malam. Di Tokyo, alkohol dapat dihidangkan bagi pelanggan yang datang sendirian atau berdua dan berada tidak lebih dari 90 menit.
Pemerintah Jepang bertekad untuk bekerja sama erat dengan pemerintah provinsi demi memastikan peraturan tersebut dipatuhi, karena virus diketahui menyebar di tempat-tempat yang menyediakan makanan dan minuman.
Menteri Revitalisasi Ekonomi Nishimura Yasutoshi, yang bertanggung jawab atas respons virus corona Jepang, mengatakan pemerintah tetap siap untuk mendeklarasikan keadaan darurat tanpa ragu-ragu apabila kembali diperlukan sebelum Olimpiade dan Paralimpiade.
Nishimura menyerukan dilanjutkannya langkah-langkah pencegahan, dengan mengatakan penularan akan meningkat karena masyarakat mulai bepergian di sekitar wilayah metropolitan, sehingga langkah ketat harus terus dilanjutkan.
Baca Juga
Menyinggung Olimpiade dan Paralimpiade yang akan segera dibuka, Nishimura mengatakan sejumlah analisis memperkirakan akan terdapat peningkatan penularan. Namun, yang lainnya memperkirakan jumlah kasus serius akan dapat dibendung berkat vaksinasi.
Dia mengatakan pemerintah akan terus memperhatikan keadaan layanan kesehatan, dan mendeklarasikan keadaan darurat demi melindungi kehidupan rakyat, jika diperlukan.
Sejauh ini, Pemerintah Metropolitan Tokyo melaporkan 376 kasus baru virus korona pada Minggu (20/06/2021). Jumlah ini bertambah 72 dibandingkan hari Minggu pekan lalu.
Di Provinsi Okinawa di Jepang selatan, para pejabat memastikan 61 kasus baru. Ini menandai penurunan pekan ke pekan selama 17 hari berturut-turut di provinsi itu. Walaupun demikian, provinsi tersebut masih akan menerapkan status keadaan darurat hingga 11 Juli 2021.