Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,6 Km

Luncuran awan panas guguran sejauh 1,6 kilometer itu terjadi pada pukul 02.44 WIB.
Arsip - Gunung Merapi saat terlihat meluncurkan lava pijar dari Turi, Sleman, Yogyakarta, Minggu (25/4/2021)./Antara-Hendra Nurdiyansyah
Arsip - Gunung Merapi saat terlihat meluncurkan lava pijar dari Turi, Sleman, Yogyakarta, Minggu (25/4/2021)./Antara-Hendra Nurdiyansyah

Bisnis.com, JAKARTA -- Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 1.600 meter (1,6 km) ke arah barat daya pada Senin dini hari.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Senin, menyebutkan awan panas guguran itu terjadi pada pukul 02.44 WIB.

"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 23 mm dan durasi 90 detik," kata dia.

Dua awan panas guguran juga terpantau meluncur dari Gunung Merapi pada Minggu (13/6) malam sejauh 900 meter ke arah tenggara dan 1.500 meter ke arah barat daya.

Selama pengamatan pada Senin (14/6) pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, gunung api aktif itu tercatat mengalami satu kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 23 mm selama 90 detik, 51 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-20 mm selama 11-112 detik, dan dua kali gempa hembusan dengan amplitudo 5-11 mm selama 22-32 detik.

Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Edi Suwiknyo
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper