Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan dengan pasokan vaksin Covid-19 yang memadai, kecepatan vaksinasi di Indonesia kembali tembus 500.000 per hari ini.
“Kita sudah kembali menyentuh angka 500.000 per hari vaksinasinya. Alhamdulillah bulan ini kita memiliki stok yang ada di tangan sekitar 20 juta [dosis vaksin], jadi kalau dibagi 30 hari mampu lah kita menyuntik sebanyak 500 - 650 ribu suntikan per hari,” kata Menkes dalam Keterangan Pers usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi Covid-19 yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, Jakarta, Senin (31/05/2021).
Hingga 30 Mei, cakupan pelaksanaan vaksinasi telah mencapai 26,9 juta dosis. Dengan percepatan yang terus dilaksanakan, Budi optimistis cakupan vaksinasi akan segera mencapai 27 juta dosis.
“Vaksinasi insyaallah hari ini mungkin akan tembus 27 juta vaksinasi,” ujarnya.
Budi juga meminta agar jajaran pemerintah di daerah terus mempercepat laju vaksinasi di wilayah masing-masing. Dalam pelaksanaannya, pemerintah daerah diminta untuk memprioritaskan masyarakat kelompok lanjut usia atau lansia berumur 60 tahun ke atas yang memiliki berisiko tinggi.
“Saya minta ke seluruh gubernur, kepala daerah, bupati, wali kota, untuk segera mempercepat program vaksinasinya. Tolong dipastikan itu diprioritaskan ke lansia. Kalau kita bisa prioritaskan vaksinasi ke lansia insyaallah yang masuk rumah sakit akan jauh berkurang, insyaallah yang wafat juga akan banyak berkurang,” kata dia.
Vaksinasi yang dilaksanakan pada tenaga kesehatan, imbuh Budi, juga mampu mengurangi risiko keparahan pada kelompok masyarakat yang rentan terpapar Covid-19 ini.
“Saya sampaikan juga tadi ke Bapak Presiden, contohnya di Kudus sudah 140 tenaga kesehatan juga terekspos ke Covid-19, untungnya mereka sudah divaksinasi, sehingga sebagian besar adalah OTG dan mudah-mudahan yang terkena akan bisa lebih cepat sembuh karena antibodinya sudah terbentuk,” ungkapnya.