Bisnis.com, JAKARTA - Kasus Covid-19 harian Malaysia menyentuh 6.000 selama 6 hari berturut-turut dan kematian tertinggi terjadi pada Senin (24/5/2021).
Malaysia mencatatkan 6.509 kasus baru per Senin, turun sedikit dari sehari sebelumnya sebesar 6.976 kasus.
Angka tersebut dibarengi catatan kematian 61 orang berumur 27 - 98 tahun. Beberapa dari mereka menderita darah tinggi.
Kantor berita Bernama menyebut angka kematian tersebut menjadi yang tertinggi sejak pandemi melanda Negeri Jiran tersebut. Dirjen Kesehatan Malaysia Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan total kematian saat ini mencapai 2.309 kasus.
Kematian tertinggi tercatat di Klang Valley, 16 di Selangor, dan lima di Kuala Lumpur. Sementara itu, 11 kematian lainnya berada di Johor dan enam di Melaka dan Penang.
Adapun kasus lainnya terbagi di Kedah, Sarawak, Negeri Sembilan, Pahang, Terengganu, Perak dan Labuan.
Dilansir Channel News Asia, Senin (24/5/2021), saat ini terdapat 711 pasien yang berada di intensive care unit (ICU), 369 di antaranya harus menggunakan alat bantu pernapasan.
Sebanyak 20 klaster baru muncul, di antaranya dari tempat kerja dan perkumpulan acara agama, menjadikan total klaster aktif di Malaysia mencapai 570.
Pemerintah Malaysia telah menerapkan lockdown sejak 10 Mei. Sebanyak 80 persen pekerja di sektor publik dan 40 persen pekerja di sektor swasta harus bekerja dari rumah. Artinya, sebanyak 8 juta orang harus work from home (WFH).
_1660650391.jpg?w=348&h=261)
