Bisnis.com, JAKARTA - Garda Demokrasi 98 mengklaim bahwa rakyat Indonesia sudah bosan dengan permainan playing victim yang kerap dilakukan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Garda Demokrasi 98, Azwar Furqudyama mengemukakan, bahwa permainan playing victim yang seringkali dilakukan oleh SBY dan AHY adalah untuk meraih simpati publik dan menaikkan elektabilitas Partai Demokrat.
"Kalau SBY dan AHY itu mau membangun image keluarga politik contohlah eks Presiden Amerika Serikat George W Bush senior dan anaknya Bush Junior, yang bisa membangun keluarga politik yang etis," tuturnya, Jumat (16/4/2021).
Azwar juga mengkritisi sikap SBY dan AHY yang sempat menuding Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin mengintervensi Partai Demokrat, sehingga terbelah menjadi dua.
"Sebelumnya mereka menyebarkan fitnah kalau Presiden Jokowi intervensi Demokrat, sekarang anak buahnya tuding Jokowi berkhianat, tidak usah lebay dan pansos elektabilitas Pak Jokowi yang masih tingggi," katanya.