Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 Harian di Korea Selatan Kembali Lampaui 700 Kasus

Penambahan kasus harian Covid-19 di Korea Selatan pada Rabu (14/4/2021) kembali melampaui 700 kasus. Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (Korea Disease Control and Prevention Agency/KDCA) mencatat penambahan kasus harian mencapai 731 kasus, termasuk 714 infeksi lokal.
Seorang wanita menjalani tes Covid-19 di sebuah klinik darurat di Seoul, Korea Selatan (26/8/2020)./Antara/Reuters-Kim Hong-Ji
Seorang wanita menjalani tes Covid-19 di sebuah klinik darurat di Seoul, Korea Selatan (26/8/2020)./Antara/Reuters-Kim Hong-Ji

Bisnis.com, JAKARTA - Penambahan kasus harian Covid-19 di Korea Selatan pada Rabu (14/4/2021) tercatat mengalami kenaikan signifikan akibat dari munculnya klaster-klaster baru di sejumlah penjuru negara tersebut.

Melansir The Korea Times, penambahan kasus harian Covid-19 di Korea Selatan pada Rabu (14/4/2021) kembali melampaui 700 kasus. Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (Korea Disease Control and Prevention Agency/KDCA) mencatat penambahan kasus harian mencapai 731 kasus, termasuk 714 infeksi lokal.

Dengan demikian total beban kasus di negara tersebut mencapai 111.419 kasus. Sementara itu, kasus kematian tercatat bertambah tujuh kasus meningkatkan total kasus kematian menjadi 1.782.

Beban kasus harian Rabu adalah yang tertinggi sejak 7 Januari 2021, ketika 869 kasus baru dikonfirmasi. Jumlah kasus baru tetap di 500 selama dua hari terakhir karena sebagian besar tes yang dilakukan lebih sedikit selama akhir pekan.

Otoritas kesehatan telah menyatakan keprihatinan atas gelombang keempat pandemi di musim semi karena orang-orang lengah dan meningkatkan aktivitas.

Mereka memperingatkan pembatasan yang lebih kuat pada fasilitas multi guna jika penularan virus tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.

Jumlah kasus yang ditularkan secara lokal melampaui 600 selama seminggu terakhir untuk pertama kalinya dalam tiga bulan, dan proporsi kasus virus yang tidak dapat dilacak mencapai 28,2 persen selama periode tersebut, kata KDCA.

Menteri Kesehatan Korea Selatan Kwon Deok-cheol berjanji untuk memperluas pengujian preemptive untuk mendeteksi pasien pada tahap awal dan mencari cara untuk menggunakan alat tes sendiri secara efektif untuk lebih meningkatkan kapasitas pengujian.

Pemerintah metropolitan Seoul mendorong untuk memperkenalkan alat uji mandiri Covid-19 yang cepat di sekolah, universitas, dan fasilitas keagamaan sebagai bagian dari kampanye baru untuk membuka kembali kota dengan aman.

Di bawah walikota baru Oh Se-hoon, pemerintah kota telah mengerjakan skema tanggapan virus korona yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis individu, meningkatkan kekhawatiran tentang potensi inkonsistensi dengan kebijakan pemerintah pusat.

Sejak negara itu memulai program vaksinasi pada 26 Februari, total 1.239.065 orang telah diberi suntikan vaksin COVID-19, termasuk 43.489 pada hari sebelumnya.

Vaksin AstraZeneca telah diberikan kepada 936.448 orang, sedangkan Pfizer sebanyak 302.618 orang.

KDCA mengatakan 60.567 orang telah menerima dua dosis.

Sebanyak 11.799 kasus efek samping setelah vaksinasi telah dilaporkan, naik 64 dari sehari sebelumnya, tetapi 98,4 persen merupakan gejala ringan, termasuk nyeri otot dan demam.

Kematian lain setelah vaksinasi dilaporkan, meningkatkan total menjadi 49, menurut KDCA. Namun pihak berwenang mengatakan kebanyakan kasus tidak terkait dengan vaksinasi.

Korea Selatan berencana untuk memvaksinasi 12 juta orang pada akhir Juni 2021, dengan tujuan mencapai kekebalan kelompok pada November 2021.

Otoritas kesehatan melanjutkan pemberian vaksin AstraZeneca kepada penerima yang memenuhi syarat berusia di atas 30 pada hari Senin, beberapa hari setelah program ditunda di tengah kekhawatiran yang meningkat atas keamanannya.

Dengan hanya dua jenis vaksin yang saat ini tersedia di sini, kementerian kesehatan mengatakan pihaknya mengharapkan untuk mendapatkan vaksin Novavax paling cepat Juni, dan 20 juta dosis akan siap pada kuartal ketiga. Vaksin Novavax membutuhkan dua suntikan untuk imunisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rezha Hadyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper