Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyatakan bahwa relokasi tempat tinggal bagi warga yang terdampak siklon tropis Seroja di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan dilakukan secepat-cepatnya.
Doni juga telah memerintahkan segenap perangkat daerah setempat untuk melakukan relokasi bagi warga yang terdampak bencana di NTT.
Dia mengungkapkan setelah proses evakuasi dan pembersihan lokasi bencana selesai, atas persetujuan masyarakat setempat, maka tahap relokasi akan segera dijalankan.
Gubernur dan Bupati diminta, kata Doni, diminta untuk menyiapkan lahan untuk tempat relokasi secepatnya.
"Dilakukan survei terlebih dahulu terhadap lahan yang akan dijadikan tempat relokasi. Pertimbangan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) juga diperhatikan demi menyiapkan hunian yang aman," kata Doni seperti dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (10/4/2021).
Selain itu, BNPB juga meminta untuk dilibatkan tokoh adat setempat untuk menentukan lokasi hunian. Hal ini bertujuan untuk tetap menjaga adat dan budaya setempat.
Pemerintah daerah dihimbau untuk segera memberikan data lengkap dan akurat mulai dari nama, alamat dan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Kategori tingkat kerusakan juga diklasifikasikan sesuai dengan kondisi rumah pascabencana.
Adapun, upaya relokasi hunian bagi warga yang terdampak bencana ini sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungannya di Lembata, NTT, Jumat (9/4/2021).
"Saya minta Gubernur NTT dan Bupati Lembata segera siapkan lahan untuk kita segera relokasi warga Ile Ape yang terdampak korban banjir bandang, bencana siklon Seroja," kata Presiden Jokowi.
Dalam hal ini, data yang disampaikan dipastikan harus akurat demi kelancaran proses, sehingga tidak menimbulkan duplikasi nama.