Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angka Kasus Covid-19 Naik, CDC Peringatkan Siap-siap Potensi Terburuk

Presiden AS Joe Biden meminta negara-negara bagian untuk kembali mewajibkan penggunaan masker di ruang publik.
Tenaga kesehatan bekerja di dalam unit penanganan penyakit virus Corona (CovidD-19) di United Memorial Medical Center saat Amerika Serikat hampir mencapai angka 300.000 kematian, di Houston, Texas, Amerika Serikat, Sabtu (12/12/2020). Foto diambil tanggal 12 Desember 2020./Antara/Reuters-Callaghan O'Harernrn
Tenaga kesehatan bekerja di dalam unit penanganan penyakit virus Corona (CovidD-19) di United Memorial Medical Center saat Amerika Serikat hampir mencapai angka 300.000 kematian, di Houston, Texas, Amerika Serikat, Sabtu (12/12/2020). Foto diambil tanggal 12 Desember 2020./Antara/Reuters-Callaghan O'Harernrn

Bisnis.com, JAKARTA – US Centres for Disease Control and Prevention (CDC) memperingatkan Negara Paman Sam berpotensi menghadapi malapetaka akibat kenaikan angka kasus Covid-19. 

“Saya akan merenungkan kembali tentang perasaan adanya malapetaka yang akan datang. Kami punya begitu banyak harapan, tetapi saat ini saya sangat khawatir,” kata Direktur CDC Dr Rochelle Walensky, dikutip dari bbc.com, Selasa (30/3/2021).

CDC mencatat ada 60.000 kasus baru di Amerika Serikat (AS) setiap harinya selama beberapa pekan belakangan ini.

Dia pun mengatakan tidak menginginkan AS menghadapi kembali kenaikan kasus Covid-19 dan kematian seperti yang dialami banyak negara di Eropa.

Laporan New York Times menyebutkan kenaikan kasus Covid-19 kebanyakan berasal dari Michigan, termasuk Connecticut dan New York.

Merespons keadaan saat ini, Presiden AS Joe Biden meminta negara-negara bagian untuk kembali mewajibkan penggunaan masker di ruang publik.

“Jika kita lengah, maka penyebaran virus akan semakin buruk,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, ia menyebutkan 90 persen orang dewasa di AS akan mendapatkan akses ke pusat vaksin yang berjarak 5 miles dari rumahnya pada 19 April tahun ini.

Data CDC menunjukkan lebih dari 1 orang dari 5 orang dewasa dan hampir semua warga lansia berusia di atas 65 tahun telah divaksin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : BBC.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper