Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kehakiman dan HAM RI (1999-2004) Yusril Izha Mahendra menuturkan, bahwa dirinya kehilangan seorang akademisi ilmu politik dengan meninggalnya Arbi Sanit.
Lewat akun Twitter @Yusrilihza_Mhd, Kamis (25/3/2021), Yusril menuturkan, bahwa dirinya mengenal Arbi Sanit ketika dia masih kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) di Rawamangun tahun 1976.
Kala itu, Arbi Sanit adalah dosen FISIP UI, dan Yusril sempat jadi asisten dosen di FISIP UI yang gedungnya bersebelahan dengan FHUI.
“Sejak itu seringkali saya bertemu dan bergaul dengan beliau, bahkan sempat sama-sama menjadi tim hhli DPR sekitar tahun 1993-1995 bersama Maswadi Raufdan lain-lain,” cuit Yusril.
Dia mengenang Arbi Sanit sebagai pribadi yang ramah dan memiliki analisis yang tajam.
“Walau beda pendapat dengan seseorang, secara pribadi tetap baik,” tukasnya.
Baca Juga
Yusril pun menyebut, bahwa dirinya kerap beda pendapat dengan Arbi Sanit, bahkan terlibat dalam perdebatan dalam berbagai kesempatan.
“Namun setelah itu, beliau tetap baik dan ramah. Saya menghormati beliau sebagai senior dalam ilmu politik dan sebagai seorang yang lebih tua usianya,” tukasnya.
“Kini Pak Arbi telah pergi meninggalkan dunia fana ini. Mari kita mengenang amal kebajikan beliau, sifat ramah dan baiknya kepada kita semua dan mari kita lupakan dan maafkan segala kesalahan dan kekhilafan yang mungkin telah beliau lakukan,” pungkas Yusril.
Pengamat politik Arbi Sanit meninggal dunia pada Kamis (25/3/2021) pada pukul 07.15 WIB. Dari informasi yang dihimpun, Arbi Sanit meninggal di RSCM akibat menderita sakit jantung dan liver.
Sebelum meninggal, almarhum sempat menjalani perawatan di ICCU RSCM pada Rabu (24/3/2021).
Arbi Sanit merupakan salah seorang ilmuwan politik Indonesia. Dia pernah menjadi dosen ilmu politik di Universitas Indonesia dan Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka.