Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR : Pemerintah Indonesia Harus Tegas Sikapi Insiden All England

Penyelenggara All England 2021 kepada kontingen bulutangkis Indonesia tidak saja bersifat diskriminatif, tetapi juga telah melukai seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Ganda putra bulu tangkis Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan saat mencoba berlatih di lapangan utama Utilita Arena Birmingham jelang All England 2021, Selasa (16/3/2021)./Antararn
Ganda putra bulu tangkis Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan saat mencoba berlatih di lapangan utama Utilita Arena Birmingham jelang All England 2021, Selasa (16/3/2021)./Antararn

Bisnis.com, JAKARTA--Anggota Komisi X DPR, Bramantyo Suwondo mengatakan bahwa pemerintah harus membuat langkah konkrit terkait perlakuan diskriminatif yang dialami tim bulutangkis Indonesia di turnamen All England 2021.

Menurutnya, perlakuan panitia penyelenggara All England 2021 kepada kontingen bulutangkis Indonesia tidak saja bersifat diskriminatif, tetapi juga telah melukai seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

"Tentunya dalam hal ini pemerintah Indonesia harus bikin statement yang jelas kepada panitia di Inggris bahwa kita menolak tindakan diskriminatif seperti ini," kata Bramantyo di Gedung DPR, Senin (22/3/2021).

Terkait langkah konkrit yang dilakukan, Anggota MPR tersebut juga menuturkan bila yang terpenting adalah pemerintah harus memperhatikan untuk jangka panjang.

Ada beberapa opsi yang bisa dilakukan pemerintah Indonesia terhadap Badminton World Federation (BWF), katanya. Contohnya membawa permasalahan itu ke Arbitrase Internasional.

"Tentunya bagaimana langkah yang diambil entah itu langkah hukum apakah melalui media sosial segala macamnya itu yang kita harus tekankan," katanya.

Politisi Partai Demokrat tersebut juga menyatakan bahwa insiden yang terjadi pada Indonesia di All England 2021 harus menjadi renungan bersama.

Tujuannya, supaya insiden yang terjadi ini dapat menjadi pembelajaran untuk Indonesia dikemudian hari dan permasalahan yang sama tidak terulang lagi.

Sementara itu, ketika dimintai pendapatnya apakah perlu memboikot tim Inggris kalau bertandi g di Indonesia nantinya, Nabil Harun mengatakan bahwa justru untu  menunjukan harga diri, Indonesia tidak perlu memboikot Inggris dalam ajang Piala Sudirman.

“Ini sebagai satu contoh ketika nanti di gelar Sudirman Open atau yang lainnya, kita tak perlu memboikot tim Inggris, jadi justru ketika kita memboikot kegiatan seperti itu menurut saya malah kita akan kehilangan kesempatan,” katanya. 

Dia mengatakan All England ini adalah satu kasus dan kejuaraan-kejuaraan lain adalah kasus yang berbeda. Namun dia setuju kalau pihak Indonesia harus terus membangun komunikasi yang lebih baik dengan pihak panitia penyelenggara All England 2021.

Sebelumnya, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) mengeluarkan Indonesia dari All England 2021 lantaran dalam perjalananya ke Inggris ada seorang penumpang pesawat yang Positif Covid-19.

Hal tersebut mendapatkan kecaman dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia karena BWF dianggap telah melakukan tindakan diskriminatif yang merugikan kontingen Indonesia di All England 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper