Keuntungannya Hanyut, Kekayaan Li Ka-shing Masih Rp489 Triliun

Keuntungan perusahaan milik Li Ka-shing "hanyut" terseret pandemi Covid-19 sepanjang tahun lalu. Meski demikian, nilai aset orang paling kaya di Hong Kong itu masih sekitar Rp489 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan utama milik orang paling kaya di Hong Kong, Li Ka-shing, melaporkan bahwa keuntungan tahunan mereka pada 2020 “hanyut karena tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya" akibat pandemi virus Covid-19.

CK Hutchison mengalami penurunan laba pertama sejak direstrukturisasi pada 2015. Konglomerat dengan bisnis yang mencakup pelabuhan, ritel, infrastruktur, energi, dan telekomunikasi itu mengatakan keuntungan totalnya mencapai HK$29,1 miliar (Rp53,89 triliun) pada 2020, turun 27 persen yoy.

Konten Premium Terbaru