Bisnis.com, JAKARTA - Hajat besar Pemilu 2024 sudah semakin dekat. Sejauh ini, Pemilu 2024 yang terdiri dari paket pemilihan anggota legislatif dan pemilihan presiden, juga akan diramaikan dengan pilkada serentak.
Belum diketahui apakah Pileg, Pilpres, dan Pilkada akan dilaksanakan dalam hari dan tanggal, dan bulan yang sama. Namun, yang pasti 2024 akan menjadi pesta demokrasi yang menyelenggarakan Pileg, Pilpres, dan Pilkada pada tahun yang sama.
Lantas bagaimana peluang parpol pada 2024. Mungkinkah PDIP tetap menjadi pengumpul suara terbanyak dan mendorong kadernya menjadi Presiden RI? Bagaimana dengan Partai Gerindra dan peluang Prabowo untuk bisa menggapai kursi Presiden RI?
Partai Gerindra yang berdiri pada 6 Februari 2008 kini telah berusia 13 tahun. Dalam waktu yang cepat, kini Gerindra menjadi salah satu parpol besar di Indonesia.
Dalam instruksinya untuk kadernya saat peringatan HUT Gerindra, Prabowo Subianto menyatakan Gerindra tetap ingin menjadi partai yang berkuasa. Namun, ujarnya, semua itu akan dicapai dengan cara yang halal.
Sementara melalui akun Facebooknya, Prabowo juga menyampaikan pesan untuk seluruh kader Gerindra.
Prabowo antara lain menyebutkan bahwa perjuangan masih jauh dan tantangan akan semakin banyak. Namun, dia yakin, tidak akan banyak kader yang keluar barisan.
"Mungkin di antara kalian akan ada yang surut semangat, akan ada yang keluar dari barisan, tapi saya meyakini jumlahnya tidak banyak," ujar Prabowo dalam pernyataannya di aku Facebook, 6 Februari 2021.
Ia menyebutkan, berdasarkan laporan yang masuk maupun berdasarkan pantauan langsung melalui media sosial, jauh lebih banyak kader Gerindra yang bersemangat.
Prabowo menyebut para kader Gerindra berkobar-kobar jiwa optimisnya untuk bergerak bersama membesarkan partai. Menjaga kepercayaan rakyat.
Prabowo menegaskan bahwa Partai Gerindra adalah partai yang selalu mencari kebersamaan. Partai yang selalu mencari solusi, mencari jalan keluar untuk semua pihak.
"Saya mengingatkan kepada seluruh kader, seluruh relawan, seluruh simpatisan bahwa bangsa kita adalah bangsa yang besar. Bangsa yang terdiri dari beragam suku, beragam agama, beragam ras dan beragam golongan. Tugas kita bersama untuk menjaga kerukunan sebagai bangsa yang besar. Sebagai kader Partai Gerindra harus selalu santun, tidak kita menghujat, gunakan kata-kata yang baik dalam mengutarakan maksud dan tujuan kita," ujarnya.
Terkait bencana, Prabowo menyebutkan kader Gerindra ada juga yang menjadi korban. Namun, ujarnya, hal itu tidak menyurutkan semangat para kader untuk tetap membantu yang membutuhkan.
Terkait hal itu, Prabowo berpesan agar kader Gerindra berupaya terus membantu orang lain.
"Jika kita tidak bisa membantu banyak orang, bantulah beberapa orang. Jika tidak mampu membantu beberapa orang, bantulah satu orang. Jika tidak mampu membantu satu orang, jangan lah menyusahkan orang lain," begitu pesan PRabowo soal semangat membantu orang lain.