Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belanda Tangkap Gembong Narkoba Asia Paling Diburu, Tse Chi Lop 

Sepak terjan Tse Chi Lop setara dengan bos kartel Sinaloa, Meksiko Chapo Guzman dan bos kartel legendaris Megelin, Kolombia, Pablo Escobar.
Polisi Belanda berjaga di Bandara Schiphol Amsterdam usai terjadi insiden penangkapan gembong narkoba Asia paling diburu, Tse Chi Lop./Strait Times/Reuters
Polisi Belanda berjaga di Bandara Schiphol Amsterdam usai terjadi insiden penangkapan gembong narkoba Asia paling diburu, Tse Chi Lop./Strait Times/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Kepolisian Belanda menangkap gembong narkoba Asia yang paling diburu, Tse Chi Lop di Bandara Schiphol, Amsterdam, Sabtu (23/1/2021). Tse Chi Lop kerap dibandingkan dengan pemimpin kartel Sinaloa, Joaquín El Chapo Guzmán.

Dikutip dari Strait Times, Juru Bicara Kepolisian Belanda Thomas Aling mengatakan Tse Chi Lop ditahan pada Jumat (22/1/2021) atas permintaan Kepolisian Australia yang tengah mengusut bisnis narkoba bernilai US$70 miliar dolar per tahun. 

Aling menambahkan, Tse Chi Lop ditangkap tanpa perlawanan di bandara dan diperkirakan bakal diekstradisi setelah setelah menjalani proses persidangan. Kepolisian Belanda tidak dapat memberikan rincian tentang proses hukum dan tidak jelas juga apakah Tse Chi Lop memiliki pengacara.

"Dia sudah ditahan dan masuk daftar paling dicari berdasarkan informasi dari intelijen," ujarnya seperti dikutip Strait Times dari Reuters.

Tse Chi Lop merupakan warga negara Kanda kelahiran China. Dia sebelumnya tinggal di Toronto dan telah berpindah ke Makau, Hongkong, dan Taiwan dalam beberapa tahun terakhir.

Perwakilan United Nations Office on Drugs and Crime Asia Tenggara dan Pasifik Jeremy Douglas sebelumnya mengatakan sepak terjang Tse Chi Lop setara dengan bos kartel Sinaloa, Meksiko Chapo Guzman dan bos kartel legendaris Medelin, Kolombia, Pablo Escobar.

Kepolisian Federal Australia memimpin penyelidikan terhadap organisasi kriminal yang disebut anggotanya sebagai "The Company". Tse Chi Lop punya nama alias Sam Gor.  Adapun organisasi kriminanya disebut telah terlibat langsung sedikitnya 13 kasus perdagangan narkoba sejak Januari 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Sumber : Strait Times
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper