Bisnis.com, JAKARTA - Operasi SAR gabungan kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 resmi dihentikan, pada Kamis (21/1/2021), meskipun Cockpit Voice Recorder (CVR) belum ditemukan.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Basarnas Marsma TNI (Purn) Bagus Puruhito saat menyampaikan keterangan resminya kemarin.
"Operasi SAR kecelakaan pesawat Sriwijaya SJ-182 saya nyatakan ditutup," kata Bagus yang dikutip, Jumat (22/1/2021).
Meski dihentikan, lanjut Bagus, Basarnas tetap akan memantau perkembangan di lokasi jatuhnya pesawat naas tersebut. Dia telah memerintahkan Kantor SAR Jakarta untuk memantau secara aktif area pencarian.
"Jika ditemukan human remains dan material pesawat akan diserahkan ke DVI atau KNKT," jelasnya.
Selama 13 hari pelaksanaan operasi, tim SAR telah mengevakuasi 324 bagian tubuh korban, 67 serpihan pesawat dan 55 potongan besar pesawat.
Adapun pemerintah telah menunjuk Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT dengan homebase pulau Lancang untuk memimpin operasi pencarian CVR.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 route Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (09/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB.
Pesawat jatuh di kawasan Kepulauan Seribu pada koordinat 05°57’47.81’’ S – 106°34’10.76’’ E.
Pasawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 orang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang.