Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hewan Ternak di Kaki Gunung Merapi Diberi Tanda Biar Tidak Tertukar

Tim Kesehatan Hewan Disnakkan Boyolali berawal melakukan pendataan ternak baik jenis sapi maupun kambing milik warga, di Dukuh Sumber dan Bakalan, di Desa Klakah, atau lokasinya paling tinggi dengan puncak yang masuk KRB III Merapi, memberikan tanda dengan diikatkan ke tali keluh ternak sapinya.
Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar yang terlihat dari rnTunggularum, Wonokerto, Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (7/1/2021). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) D.I Yogyakarta mencatat pada periode pengamatan Kamis (7/1) pukul 18:00-24:00 WIB Gunung Merapi mengalami guguran lava pijar sebanyak 10 kali dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke arah Kali Krasak. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar yang terlihat dari rnTunggularum, Wonokerto, Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (7/1/2021). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) D.I Yogyakarta mencatat pada periode pengamatan Kamis (7/1) pukul 18:00-24:00 WIB Gunung Merapi mengalami guguran lava pijar sebanyak 10 kali dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke arah Kali Krasak. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Bisnis.com, JAKARTA - Petugas Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali melakukan pendataan dengan memberikan identitas hewan ternak atau necktag milik warga, di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Desa Klakah Kecamatan Selo, kabupaten setempat, Senin (19/1/2021).

Tim Kesehatan Hewan Disnakkan Boyolali berawal melakukan pendataan ternak baik jenis sapi maupun kambing milik warga, di Dukuh Sumber dan Bakalan, di Desa Klakah, atau lokasinya paling tinggi dengan puncak yang masuk KRB III Merapi, memberikan tanda dengan diikatkan ke tali keluh ternak sapinya.

Menurut Kepala Bidang Kesehatan Hewan Disnakkan Kabupaten Boyolali, dokter hewan Aviany Rifdania, kegiatan mendata dengan memberikan penomoran dan tanda identitas terhadap hewan ternak tersebut tujuannya agar masyarakat merasa aman, jika sewaktu-waktu terjadi erupsi dilakukan evakuasi ternaknya tidak bakal tertukar.

"Jadi dalam pendataan itu, tidak hanya memberikan penomoran, dan penjumlahan populasi, tetapi juga untuk mengetahui siapa pemilik ternak, atau seseorang mempunyai ternak berapa ekor sudah ada tandanya. Ketika terjadi ada evakuasi, maka peternak merasa aman dan nyaman karena ternak mereka tidak mungkin tertukar dengan lainnya," kata Aviany Rifdania.

Kegiatan pendataan dengan memberikan identitas ternak di KRB III Merapi diawali dari dua Dukuh Sumber dan Bakalan, di Desa Klakah ini. Setelah itu, dilanjutkan ke Desa Jrakah dan Tlogolele yang juga masuk KRB III Merapi.

"Kami selain Desa Klakah, sesuai petunjuk dari BPBD Kabupaten Boyolali, ada tiga desa yang masuk KRB III Merapi, yakni Klakah, Tlogolele, dan Jrakah," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper