Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angka Penularan Virus Corona Naik di Hubei China

Provinsi Hebei di China telah mencatat 265 kasus yang dikonfirmasi dan 181 kasus menunjukkan tanpa gejala selama delapan hari terakhir.
Seorang pasien Covid-19 diizinkan pulang dari Rumah Sakit Leishenshan (Gunung Dewa Petir) di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (4/4/2020). Rumah sakit itu menutup area bangsal umum terakhirnya pada Kamis (9/4/2020)./Antara/Xinhua
Seorang pasien Covid-19 diizinkan pulang dari Rumah Sakit Leishenshan (Gunung Dewa Petir) di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (4/4/2020). Rumah sakit itu menutup area bangsal umum terakhirnya pada Kamis (9/4/2020)./Antara/Xinhua

Bisnis.com, JAKARTA - Provinsi Hebei, China, kembali mengalami lonjakan kasus virus corona. Adapun daerah ini berbatasan langsung dengan ibu kota, Beijing.

Melansir Associated Press, Senin (11/1/2021), Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan terdapat 82 orang dinyatakan positif di Hebei dan menunjukkan gejala pada awal pekan ini.

Otoritas kesehatan setempat mengatakan penyebaran virus ini berfokus di kota Shijiazhuang dan Xingtai di Hebei. Pemerintah kota telah melakukan tes Covid-19 kepada jutaan warganya. Mereka juga memberhentikan operasional transportasi umum, dan membatasi penduduk ke komunitas atau desa mereka selama satu minggu.  

Setidaknya Hebei telah mencatat 265 kasus yang dikonfirmasi dan 181 kasus menunjukkan tanpa gejala selama delapan hari terakhir.

Hebei adalah salah satu kota paling serius di China dalam beberapa bulan terakhir dan terjadi di tengah langkah-langkah untuk mengekang penyebaran lebih lanjut selama liburan Tahun Baru Imlek bulan depan. Pihak berwenang telah meminta warga untuk tidak bepergian, memerintahkan sekolah ditutup seminggu lebih awal dan melakukan pengujian dalam skala besar.

Di seluruh China daratan, 36 orang lainnya dinyatakan positif tanpa menunjukkan gejala, meskipun tidak jelas berapa banyak dari mereka yang berada di Hebei.

Dua kasus lain dilaporkan di provinsi timur laut Liaoning dan satu di Beijing, dan lebih dari 30 orang telah jatuh sakit dalam wabah yang berpusat di distrik timur laut Shunyi. Kompleks perumahan di distrik itu pun meminta bukti tes virus corona negatif baru-baru ini dari siapa pun yang ingin masuk.

China sekarang telah mencatat total 87.536 kasus dengan 4.634 kematian. Rumah sakit merawat 673 orang pasien Covid-19 sementara 506 orang diisolasi dan diawasi setelah dites positif tanpa menunjukkan gejala.

Wabah Hebei telah menimbulkan keprihatinan khusus karena kedekatan provinsi dengan ibu kota negara. Beberapa bagian provinsi diisolasi dan sebagian besar perjalanan antar provinsi telah dihentikan, dengan mereka yang memasuki Beijing wajib menunjukkan bukti pekerjaan dan surat kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper