Bisnis.com, JAKARTA -- Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri (LTMPT) telah menyiapkan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun ini.
Adapun proses pendaftaran akan dimulai pada 7 Februari 2021 hingga 12 Maret 2021. Sementara itu pendaftaran Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) akan dilaksanakan pada 15 Maret 2021 hingga 1 April 2021.
Seperti diketahui, SNMPTN adalah seleksi nasional untuk masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN). Sistem seleksi penerimaan mahasiswa baru ini mulai dikenalkan pada tahun 2008.
Pada awalnya, SNMPTN terdiri dari dua jalur yaitu SNMPTN undangan (seperti PMDK) melalui nilai rapot dan SNMPTN tulis melalui ujian tulis. Pada 2013, SNMPTN tulis diubah nama menjadi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). dan SNMPTN Undangan kemudian berganti nama menjadi SNMPTN (tidak pakai undangan) dengan kriteria seleksi penerimaan berdasarkan nilai rapot, nilai Ujian Nasional, dan prestasi akademis lainnya.
Pada tahun ini SNMPTN memiliki beberapa perbedaan dengan tahun lalu. Berikut rangkuman fakta-fakta SNMPTN 2021:
1. Memilih PTN Satu Provinsi
Tahun ini siswa akan memilih dua program studi berbeda, tetapi salah satunya harus berada di satu provinsi yang sama dengan SMA/SMK pendaftar.
2. Lulus SNMPTN Tidak Boleh Ikut UTBK
Peserta SNMPTN yang telah lolos tidak diperkenankan untuk mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK SBMPTN). “Maka pilihan [prodi] 1 dan 2 harus sama senangnya. Kalau misalnya hanya senang salah satu ya pilih satu prodi saja,” kata Ketua Pelaksana LTMPT Budi Widyobroto.
3. Jadwal UTBK Dua Gelombang
Pendaftaran UTBK – SBMPTN akan dilakukan mulai 15 Maret – 1 April 2021. Setiap gelombang akan dilaksanakan selama 7 hari, dan setiap hari terdiri dua sesi, yakni pagi dan siang.
4. Setiap Sekolah Mendapatkan Kuota
Pengumuman kuota sekolah SNMPTN 2021 sudah disampaikan di laman LTMPT. Berdasarkan pengecekan yang dilakukan Bisnis, Sabtu (2/1/2021), kuota yang ditetapkan untuk tiap sekolah berbeda-beda dengan kisaran mulai dari 5% - 40%. Kuota tersebut diatur berdasarkan data yang diambil Pusdatin Kemendikbud periode 23 Desember 2020.
Untuk informasi lebih rinci mengenai kuota di tiap sekolah, Anda dapat berkunjung ke laman LTMPT.ac.id, kemudian pilih SNMPTN kemudian pilih kuota sekolah. Kemudian, pilih provinsi dan kabupaten atau kota wilayah sekolah Anda berada. Selanjutnya akan muncul jumlah kuota yang tersedia.
5. Kesesuaian Data dan Foto Diri Sangat Krusial
Menurut Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof Mohammad Nasih, peserta SNMPTN maupun Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) harus benar-benar memperhatikan foto yang digunakan untuk pendaftaran. Dia menegaskan, peserta yang tidak melengkapi foto diri dengan baik, akan memiliki peluang kecil untuk masuk PTN. Pasalnya LTMPT kemungkinan tidak akan melanjutkan memproses seleksi peserta yang datanya tidak dilengkapi dengan baik.
6. Siswa SMK Kini Punya Kans Lebih Besar
Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri (LTMPT), yang berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, telah resmi berintegrasi dengan politeknik sehingga bisa memasukan mahasiswa ke jenjang Diploma 4 (D4). Dengan demikian, siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) akan mendapatkan poin dan kesempatan lebih besar untuk masuk dibandingkan dengan ketika mendaftar ke program studi jenjang Strata 1 (S1).