Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buya Hamka Larang Umat Muslim Sampaikan Selamat Natal? Ini Keterangan Cucunya

Naila Fauzia yang merupakan cucu kandung dari filsuf Buya Hamka ini kemudian menceritakan bagaimana Buya Hamka berinteraksi saat Hari Natal.
Pengunjung melihat aksesoris, dan pernak pernik hiasan Natal , di salah satu pusat perbelanjaan, di Jakarta, Sabtu (9/12/2018)./JIBI-Endang Muchtar
Pengunjung melihat aksesoris, dan pernak pernik hiasan Natal , di salah satu pusat perbelanjaan, di Jakarta, Sabtu (9/12/2018)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Setiap tanggal 25 Desember, umat Kristiani di seluruh dunia merayakan hari Natal, tak terkecuali di Indonesia. Namun, setiap menjelang Natal selalu muncul perdebatan di kalangan muslim apakah boleh mengucapkan Selamat Natal kepada rekan Kristiani.

Nama Buya Hamka acap kali kemudian dicatut sebagai penambah argumen kaum muslim yang mengatakan adanya larangan mengucapkan Selamat Natal. Naila Fauzia yang merupakan cucu kandung dari filsuf Buya Hamka ini kemudian menceritakan bagaimana Buya Hamka berinteraksi saat Hari Natal.

Melalui media sosialnya Naila Fauzia (@nailafzv) menceritakan bahwa Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Hamka pada 1981 mengeluarkan fatwa mengenai perayaan Natal bersama, bukan ucapan Selamat Natal yang bisa ditemukan dalam buku Hamka berjudul "Pribadi dan Martabat".

"Haram hukumnya bahkan kafir bila ada orang Islam menghadiri upacara natal. Natal adalah kepercayaan orang Kristen yang memperingati hari lahir anak Tuhan. Itu adalah aqidah mereka. Kalau ada orang Islam yang turut menghadirinya, berarti dia melakukan perbuatan yang tergolong musyrik. Ingat, dan katakan pada kawan-kawan yang tidak hadir di sini. Itulah aqidah tauhid kita - Buya Hamka," cuit Naila melalui akun twitternya @nailafzv.

Naila menjelaskan fatwa ini dikeluarkan Hamka saat menjabat sebagai Ketua MUI dan mendapati Menteri Agama saat itu yang beragama Islam mengikuti prosesi ibadah perayaan Natal atas undangan.

Sementara, Buya Hamka sendiri yang pada waktu itu tinggal di Jalan Raden Patah Kebayoran Baru, justru membagikan rendang buatan istrinya Raham dan memberikan ucapan selamat merayakan Natal ke tetangganya.

"Begitulah Buya HAMKA, sebagai ulama dan guru besar agama Islam, mencontohkan sikap saling menghormati dan menjaga persaudaraan antar umat beragama. Selalu penuh kasih sayang, rasa hormat dan kasih sayang. Wujud dari Islam yg Rahmatan lilalamin," cuit Naila, dikutip Rabu (16/12/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper