Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PKS Targetkan Raih 15 Persen Suara pada Pemilu 2024

PKS mengadakan survei sendiri pada Agustus 2020 yang ternyata mampu mencapai angka 14,8 persen.
Ahmad Syaikhu Presiden PKS - Istimewa
Ahmad Syaikhu Presiden PKS - Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menargetkan perolehan minimal 15 persen pada Pemilu 2024. Target itu berdasarkan keputusan dalam Musyawarah Nasional (Munas) V PKS di Bandung, Jawa Barat, Minggu (29/11/2020).

Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam pernyataannya di Jakarta, Minggu, optimistis bisa mewujudkan target tersebut pada 2024 mendatang.

"Kami bukan asal hitung ya. Beberapa lembaga survei menyebutkan angka yang cukup besar. Sebelumnya kita dipatok hanya 3 persen, 2,5 persen, paling pol 4 persen. Tapi kalau kita lihat lembaga survei kemarin ada yang memberikan 6,8 persen," kata Syaikhu, Minggu (29/11/2020).

Dia menjelaskan bahwa PKS mengadakan survei sendiri pada Agustus 2020 yang ternyata mampu mencapai angka 14,8 persen.

"Itulah makanya yang menjadi patokan untuk Insya Allah ke depan bisa ditingkatkan lebih 15 persen," ujarnya.

Yang kedua, kata dia, pihaknya melihat ada indikator yang dilakukan sebuah survei saat satu tahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf bahwa dari kepuasan publik kinerja pemerintahan sebanyak 58,2 persen menyatakan tidak puas.

Segmentasi itulah, kata Syaikhu, yang akan diambil dan mudah-mudahan 58,2 persen itu bisa menjadi captive market PKS.

"Harapan ya seperti itu. Sehingga obsesi mudah-mudahan ke depan ceruk-ceruk ini bisa kita ambil, termasuk di dalamnya adalah ceruk milenial," kata Syaikhu.

Alasan itulah, diakui Syaikhu, yang membuatnya menunjuk aktivis sosiopreneur dan tokoh pemuda nasional dr Gamal Albinsaid sebagai Ketua Bidang Kepemudaan DPP PKS.

"Itulah saya kenapa menempatkan dr Gamal Albinsaid sebagai Kabid Kepemudaan. Karena beliau berprestasi di dalam dan di luar negeri," jelasnya.

Sementara itu, Gamal menyatakan alasannya berkenan menjadi Ketua DPP PKS karena melihat budaya partai politik memiliki kelebihan dan kekurangan, sementara PKS menerapkan budaya merit sistem yang memberikan penghargaan lebih kepada orang-orang berprestasi.

"Jadi PKS ingin memberikan pesan kepada generasi muda Indonesia. Partai ini memberikan keadilan peluang. Partai ini memberikan kesempatan yang sungguh-sungguh dan berkomitmen," ujar Gamal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper