Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tekan Covid-19, Pemerintah Siapkan Vaksin dan Tata Imunisasi

Kementerian Kesehatan juga telah mencanangkan memperkuat pelacakan kontak dengan target rasio 1:30. Artinya dari satu pasien positif, 30 kontak terdekat pasien akan dilacak.
Ilustrasi Seorang pekerja melakukan pemeriksaan kualitas di fasilitas pengemasan produsen vaksin China, Sinovac Biotech, yang mengembangkan vaksin untuk mengatasi Covid-19, dalam tur media yang diorganisir pemerintah di Beijing, China, 24 September 2020./Antara-Reutersrn
Ilustrasi Seorang pekerja melakukan pemeriksaan kualitas di fasilitas pengemasan produsen vaksin China, Sinovac Biotech, yang mengembangkan vaksin untuk mengatasi Covid-19, dalam tur media yang diorganisir pemerintah di Beijing, China, 24 September 2020./Antara-Reutersrn

Bisnis.com, JAKARTA — Angka rasio pemulihan kasus positif Covid-19 di Indonesia meningkat dari minggu lalu di angka 83,92 persen menjadi lebih dari 84 persen pada minggu ini. Lebih dari 3,5 juta penduduk Indonesia diuji swab dengan hasilnya, rasio positif hanya 14 persen.

Jubir Satgas Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan juga telah mencanangkan memperkuat pelacakan kontak (tracing) dengan target rasio 1:30. Artinya dari satu pasien positif, 30 kontak terdekat pasien akan dilacak.

“Upaya lain yang tengah dilakukan pemerintah untuk menekan penularan Covid-19 adalah mewujudkan program vaksin untuk rakyat. Untuk ini, pemerintah tengah mempersiapkan vaksin dan tata laksana imunisasinya nanti,” katanya dalam diskusi virtual, Senin (23/11/2020).

Pakar imunisasi, Jane Jane Soepardi menjelaskan bahwa sudah sejak lama program imunisasi di Indonesia berhasil mencegah penyakit menular. Saat vaksin belum ditemukan, kematian karena penyakit menular seperti campak, difteri, dan pneumonia, begitu sekali.

Lahirnya vaksin tersebut diakuinya membuat penyakit menular berbahaya tersebut hilang walaupun masyarakat sering tidak menyadarinya. Oleh karena itu, publik harus terus diberi pengetahuan tentang penyakit apa saja yang berhasil dicegah dengan imunisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper