Bisnis.com, JAKARTA - Pengangkatan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) masih menjadi sorotan meski sudah hampir setahun berselang.
Berbicara dengan Karni Ilyas di channel youtube Karni Ilyas Club, Menteri BUMN Erick Tohir mengatakan pengangkatan Ahok tak lepas dari figur yang bersih dan selaras dengan good corporate governance.
Erick menampik pernyataan bahwa hal itu merupakan perintah Presiden Joko Widodo, mengingat keduanya pernah bersanding sebagai orang nomor satu dan dua di DKI Jakarta.
"Kalau titipan banyak, bukan dari Pak Jokowi saja," ujar Erick, dikutip Minggu (1/11/2020).
Lebih lanjut, hal itu diharapkan juga sejalan dengan
Transformasi BUMN yang dijalankan. Selama menjabat Menteri BUMN, Erick telah merampingkan 142 perusahaan pelat merah menjadi hanya 41 saja. Selain itu dia juga merombak puluhan eselon I di kementerian tersebut.
"Saya membutuhkan dirut dan komisaris utama yang kompak, yang bisa jadi contoh bagi direksi dan menjadi ketua kelas bagi komisaris lain," lanjutnya.
Sementara itu ditanya tentang kondisi ekonomi nasional yang diambang resesi, Erick mengatakan perlambatan yang dialami Indonesia masih lebih baik dibandingkan sejumlah negara lain.
Untuk mempercepat pemulihan ekonomi, pemerintah mengamankan pasokan vaksin. Selain dari produsen China Sinovac, beberapa waktu lalu Erick juga telah mengamankan 100 juta dosis vaksin dari produsen AstraZeneca.
"Covid ini akan panjang, nanti sudah divaksin pun protokol kesehatan masih akan tetap ada," kata Erick.