Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Curhat Menteri Erick Tohir: Titipan Bukan dari Jokowi Saja

Menteri BUMN Erick Tohir menampik pernyataan bahwa pengangkatan pengangkatan Ahok merupakan perintah Presiden Joko Widodo,
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan penjelasan kepada media massa usai rapat rapat tertutup dengan Komisi VI DPR di Komplek Gedung DPR MPR, Jakarta, Senin (14/9/2020)./Bisnis-Dhiany Nadya Utami
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan penjelasan kepada media massa usai rapat rapat tertutup dengan Komisi VI DPR di Komplek Gedung DPR MPR, Jakarta, Senin (14/9/2020)./Bisnis-Dhiany Nadya Utami

Bisnis.com, JAKARTA - Pengangkatan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) masih menjadi sorotan meski sudah hampir setahun berselang.

Berbicara dengan Karni Ilyas di channel youtube Karni Ilyas Club, Menteri BUMN Erick Tohir mengatakan pengangkatan Ahok tak lepas dari figur yang bersih dan selaras dengan good corporate governance.

Erick menampik pernyataan bahwa hal itu merupakan perintah Presiden Joko Widodo, mengingat keduanya pernah bersanding sebagai orang nomor satu dan dua di DKI Jakarta.

"Kalau titipan banyak, bukan dari Pak Jokowi saja," ujar Erick, dikutip Minggu (1/11/2020).

Lebih lanjut, hal itu diharapkan juga sejalan dengan

Transformasi BUMN yang dijalankan. Selama menjabat Menteri BUMN, Erick telah merampingkan 142 perusahaan pelat merah menjadi hanya 41 saja. Selain itu dia juga merombak puluhan eselon I di kementerian tersebut.

"Saya membutuhkan dirut dan komisaris utama yang kompak, yang bisa jadi contoh bagi direksi dan menjadi ketua kelas bagi komisaris lain," lanjutnya.

Sementara itu ditanya tentang kondisi ekonomi nasional yang diambang resesi, Erick mengatakan perlambatan yang dialami Indonesia masih lebih baik dibandingkan sejumlah negara lain.

Untuk mempercepat pemulihan ekonomi, pemerintah mengamankan pasokan vaksin. Selain dari produsen China Sinovac, beberapa waktu lalu Erick juga telah mengamankan 100 juta dosis vaksin dari produsen AstraZeneca.

"Covid ini akan panjang, nanti sudah divaksin pun protokol kesehatan masih akan tetap ada," kata Erick.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper