Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 di Malaysia Melonjak, Ini Kata PM Muhyiddin Yassin

Kasus Covid-19 di Malaysia melonjak selama sebulan terakhir. Sabah mencatatkan jumlah kasus tertinggi yaitu 13.701 kasus.
Proses disinfektan virus Covid-19 di salah satu masjid di dekat Kuala Lumpur, Malaysia./Bloomberg
Proses disinfektan virus Covid-19 di salah satu masjid di dekat Kuala Lumpur, Malaysia./Bloomberg

Bisnis.com, KUALA LUMPUR – Peningkatan kasus positif Covid-19 di Malaysia dalam sebulan terakhir mencapai hampir 20.000 dan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin menaruh perhatian serius perkembangan tersebut.

"Dibandingkan dengan sebelumnya 10.576 kasus dalam 6 bulan. jumlah keseluruhan kasus positif hingga 30 Oktober 2020 ialah 30.090 kasus dengan 246 kematian," ujarnya dalam pidato di Putrajaya pada Sabtu (31/10/2020).

Muhyiddin, yang keturunan Bugus – Jawa, mengatakan sejauh ini Sabah mencatatkan jumlah kasus tertinggi yaitu 13.701 kasus, sedangkan negeri-negeri (provinsi) lain yang mencatatkan lebih dari 1.000 kasus ialah Selangor 4.360 kasus, Kuala Lumpur 2.991, Kedah 2.080, dan Negeri Sembilan 1.516 kasus.

"Peta Sabah dan Selangor menunjukkan hampir keseluruhan kawasan telah menjadi merah yaitu kawasan-kawasan yang mencatatkan kasus Covid-19 melebihi 40 kasus," papar PM berusia 73 tahun itu.

Negeri-negeri yang dahulunya berstatus hijau, yaitu tidak langsung kasus positif Covid-19 seperti Perak, Negeri Sembilan dan Melaka telah menjadi kuning dan sebagian kawasan kini bertukar menjadi merah.

"Peningkatan kasus Covid-19 secara mendadak telah memberi tekanan kepada para frontliners kita. Di Sabah saja lebih 300 petugas barisan depan terjangkit Covid-19 dan lebih 1.200 petugas dikarantina," lanjutnya.

Dia mengatakan terdapat anggota polisi yang terjangkit COVID-19 dan sejauh ini hampir 11.000 anggota terpaksa dikarantina sehingga keadaan ini menambah kekangan pasukan polisi terutamanya bagi mereka yang bertugas di barisan depan.

"Pemerintah memandang serius perkembangan ini. Sejak sebulan yang lalu, saya memimpin Sidang Khusus Majelis Keselamatan Negara Mengenai Pengurusan COVID-19 hampir setiap hari," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper