Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 di Argentina Lampaui Angka 900.000

Pemerintah akhir pekan lalu memperketat pembatasan pergerakan penduduk di 18 provinsi selama dua pekan karena maraknya kasus Covid-19.
Seorang pengunjung toko mengenakan masker dan pelindung wajah saat berbelanja di sebuah toko di Buenos Aires, Argentina, pada 14 Mei 2020./Bloomberg/Sarah Pabst
Seorang pengunjung toko mengenakan masker dan pelindung wajah saat berbelanja di sebuah toko di Buenos Aires, Argentina, pada 14 Mei 2020./Bloomberg/Sarah Pabst

Bisnis.com, Jakarta – Kasus Covid-19 di Argentina melampaui angka 900.000 kasus pada hari Senin (12 Oktober).

Pertumbuhan infeksi tinggi terjadi di pusat-pusat berpenduduk besar di wilayah tengah negara itu setelah berbulan-bulan virus terkonsentrasi di Buenos Aires dan pinggiran kota.

Pemerintah akhir pekan lalu memperketat pembatasan pergerakan penduduk di 18 provinsi selama dua pekan karena maraknya kasus Covid-19.

Pada Senin (12 Oktober), Kementerian Kesehatan Argentina menyebutkan jumlah korban tewas mencapai angka 24.186 dan jumlah infeksi total mencapai 903.730. Selama 24 jam sebelumnya, terdapat 318 kasus kematian dan 9.524 yang kasus baru dilaporkan.

Sebagai acuan dari penyebaran virus di luar Buenos Aires, di daerah yang tidak tersentuh virus pada hari-hari awal pandemi, lebih dari 90 persen tempat perawatan intensif di rumah sakit Centenario di kota Rosario, 300 kilometer sebelah utara Buenos Aires, ditempati oleh pasien dengan penyakit Covid-19, kata staf rumah sakit.

Rosario adalah kota pelabuhan utama Argentina yang membawa komoditas pertanian dari sektor pertanian di provinsi Pampas ke pasar ekspor. Argentina adalah pemasok kedelai, jagung, dan gandum global utama.

"Mudah-mudahan kami akan terus seperti ini, dengan tingkat pasien menginap tetap di angka 95 persen hingga 97 persen (tempat tidur ICU) dan margin sempit itu akan memungkinkan kami untuk menetapkan kebijakan pergantian tempat tidur untuk pasien secara wajar," ujar salah satu dokter di unit perawatan intensif Rosario, Juan Pendino seperti yang dikutip dari straitstimes.com 

Selama seminggu terakhir Argentina mencatat hampir 100.000 kasus baru, dengan tingkat positif 72,5 persen pada Minggu (11 Oktober), salah satu tingkat tertinggi di dunia.

"Kami tidak akan menjadi normal lagi baik dalam jangka pendek maupun menengah sampai kami memiliki tingkat imunisasi yang tinggi dari populasi, baik secara alami atau melalui vaksin," Ujar Dr Gerardo Laube, seorang dokter spesialis penyakit menular di Rumah Sakit Muniz di Buenos Aires, mengatakan kepada stasiun radio lokal, pada hari Senin (12 Oktober).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper