Bisnis.com, JAKARTA – Pencipta iDiversicons mengklaim Apple telah mengambil ide inovasinya, yakni dunia emoji karakter sebagai pintasan untuk mengekspresikan emosi dalam komunikasi digital.
Berdasarkan laman Bloomberg (19/9/2020), Katrina Parrott, seorang pengusaha wanita Afrika-Amerika, mengklaim hak ciptanya untuk memungkinkan pengguna memilih dari lima warna kulit untuk emoji - yang dikenal sebagai iDiversicons - di App Store Apple pada 2013 dan di iTunes pada 2014.
Parrott mengklaim Apple menolak mengejar kesepakatan kemitraan setelah serangkaian pertemuan dan komunikasi 2014 antara dirinya dan dua insinyur perangkat lunak senior Apple, agar dapat melihat dari dekat teknologinya.
Namu, Apple merilis palet keyboard pengubah warna kulit emoji sendiri pada April 2015, dan unduhan iDiversicons Parrott menurun.
Dalam gugatan yang diajukan hari Jumat (18/9) di pengadilan federal di Waco, Texas, Parrott menuduh Apple melanggar hak cipta dan pakaian dagangnya, menyalahgunakan ide dan teknologinya, persaingan tidak sehat serta pengayaan yang tidak adil.
Dia berharap adanya perintah pengadilan yang memblokir Apple untuk menggunakan karyanya dan ganti rugi uang yang tidak ditentukan berdasarkan keuntungan Apple dan peluang bisnisnya yang hilang sendiri dari dugaan penyalinan.
Apple tidak segera menanggapi permintaan komentar. Sementata itu, pengembang dengan tegas ingin memblokir palet emoji lima warna kulit Apple.