Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awal Tahun Depan, Bank Sentral Eropa Cabut Larangan Bank Tebar Dividen

Bank Sentral Eropa sebelumnya meminta perbankan untuk tidak membagikan dividennya dengan tujuan memupuk modal dan menjaga penyaluran kredit di tengah ekonomi yang terdampak virus corona
Kanptr pusat Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman/Reuters-Alex Domanski
Kanptr pusat Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman/Reuters-Alex Domanski

Bisnis.com, JAKARTA - Regulator sektor keuangan Eropa semakin dekat dengan kebijakan pencabutan pelarangan bank membagi dividen pada awal tahun depan.

Dilansir Bloomberg, Jumat (18/9/2020), beberapa anggota dewan pengawas Bank Sentral Eropa, yang sebelumnya mendukung pembentukan kebijakan tersebut, melihat bahwa perpanjangan pembagian dividen bank lebih banyak merugikan daripada membawa manfaat, ujar salah seorang sumber yang mengetahui hal ini.

Saham perbankan Eropa pada indeks Euro Stoxx Banks turun sebesar 0,9 persen pada tengah hari setelah sehari sebelumnya terpangkas 1,6 persen. Indeks ini terdiri dari bank-bank besar yang diawasi oleh Bank Sentral Eropa dan telah melemah sebesar 38 persen selama tahun berjalan.

Bank Sentral Eropa sebelumnya meminta bank-bank untuk tidak membagikan dividennya dengan tujuan memupuk modal dan menjaga penyaluran kredit di tengah ekonomi yang terdampak virus corona. Kebijakan ini pun berdampak pada saham-saham bank Eropa.

Adapun keputusan mengenai kelanjutan kebijakan tersebut berdasarkan beberapa indikator ekonomi, data nilai penyaluran pinjaman yang direstrukturisasi dan penilaian apakah bank-bank telah menyisihkan pencadangan yang cukup untuk antisipasi pemburukan kualitas kredit, kata sumber Bloomberg.

Perdebatan terkait kebijakan pembagian dividen pun terbagi antara pihak yang ingin bank-bank kembali memberikan dividen dan pihak yang ingin menjaga kecukupan modal bank secara maksimum dalam menghadapi pemburukan ekonomi ke depan.

Pihak yang ingin bank-bank Eropa kembali menebar dividen mengatakan perpanjangan kebijakan tersebut mengabaikan fakta bahwa bank-bank dengan modal yang kuat perlu memberikan penghargaan bagi pemegang saham, sebagai upaya mempertahankan kepercayaan dan agar bertahan dalam jangka panjang.

Adapun, pihak Bank Sentral Eropa menyatakan akan mengkaji kembali kebijakan tersebut pada kuartal akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper