Bisnis.com, JAKARTA - Kabar meninggalnya Mantan Mendiknas Prof Dr A. Malik Fadjar membuat catatan tentang almarhum kembali dibaca orang.
Berdasar penelusuran Bisnis.com, pemikiran A. Malik Fadjar tentang Pengembangan Madrasah di Era Globalisasi di Indonesia menjadi bahan skripsi S1 Abdul Wahib, mahasiswa Fakultas Tarbiyah, IAIN Walisongo, Semarang, tahun 2008.
Disebutkan pada Bab III skripsi tersebut soal sosok Prof. Dr. H. A. Malik Fadjar, M.Sc.
Malik, begitu sapaan dirinya, dilahirkan di Yogyakarta 22 Februari 1939, Ayahnya bernama Fadjar Martodiharjo dan Ibunya bernama Hj. Salamah Fadjar. Malik adalah putera keempat dari tujuh bersaudara.
”Saya merupakan putra ke-empat dari tujuh bersaudara. Dari tujuh orang saudara, semua menekuni pendidikan. Saya anak nomor empat, adik saya yang kecil juga dosen dan Dekan Fakultas Tarbiyah Malang. Kemudian kakak saya lagi Rektor Universitas Widyagama Malang dan sekaligus Guru Besar Universitas Brawijaya. Kakak saya guru Sekolah Dasar. Sedang saya jelas menjadi guru mulai dari Sekolah Rakyat”, demikian kutipan paparan dari Malik.
Keluarga Terdidik