Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kini Facebook Bisa Blokir Sepihak Unggahan Penggunanya

Facebook konten yang berpotensi di blokir adalah konten-konten yang berisiko meletakkan perusahaan dalam masalah hukum.
Tampilan aplikasi Facebook di smartphone/Bloomberg
Tampilan aplikasi Facebook di smartphone/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Platform media sosial Facebook pada Selasa (1/9/2020) mengumumkan bahwa mereka kini bisa memblokir sepihak konten-konten yang diunggah para penggunanya. Pengumuman tersebut mereka sampaikan lewat notifikasi langsung kepada pengakses laman facebook.com.

Dalam keterangannya, pihak pengembang Facebook mengatakan bahwa konten-konten yang berpeluang diblokir adalah konten yang berpotensi melanggar hukum atau berpeluang meletakkan perusahaan dalam tuntutan hukum.

"Kami juga bisa menghapus atau membatasi akses terhadap konten, servis, maupun informasi Anda yang kami anggap beralasan dilakukan, guna memitigasi risiko dampak pelanggaran hukum terhadap Facebook," tulis pemberitahuan itu.

Sejauh ini, pemberitahuan belum bersifat merata. Laporan Bloomberg pada per Selasa (1/9) siang menyebutkan bahwa yang menerima pemberitahuan ini sebagian besar baru pengguna dari Australia. Meski demikian, saat dikonfirmasi pihak Facebook mengatakan aturan tersebut berlaku secara global.

Adanya regulasi baru pihak Facebook ini semakin menaikkan sorotan terhadap Mark Zuckerberg. Orang nomor satu di Facebook itu sebelumnya getol mengkampanyekan kebebasan berpendapat.

Aturan baru ini sepintas jelas merupakan kontradiksi terhadap idealisme Zuckerberg.

Bukan kali ini saja Zuckerberg disorot. Sebelumnya, dia sempat beberapa kali dipanggil pengadilan AS dan Inggris untuk ikut bersaksi dalam dugaan kampanye gelap sejumlah lembaga terkait Pilpres AS 2018 dan referendum Brexit via Facebook Ads.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper